Warga Protes Dana Desa, Kuwu Bantah Tidak Transparan Kelola Anggaran

Rabu 07-02-2018,20:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  CIREBON – Puluhan warga Desa Kalibuntu mendatangi kantor Kecamatan Pabedilan, menuntut pihak kecamatan turun tangan terkait dugaan distransparansi dana desa (ADD), kemarin (6/2). Sebab, dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang bersumber dari DD, pemerintah desa hanya melibatkan orang-orang tertentu dan tidak pernah bermusyawarah. Wakil Ketua BPD Desa Kalibuntu, Rosidin mengaku sudah menyerahkan sejumlah berkas dan laporan ke Inspektorat Kabupaten Cirebon belum lama ini. Dia menemukan beberapa kejanggalan, seperti proses pelaksanaan pekerjaan atau pembangunan fisik yang tidak sesuai. “Seperti pengerjaan jembatan. Saya paham dan tahu prosesnya. Ini kan sumbernya murni swadaya. Tapi diklaim dibangun dari anggaran dana desa. Selain itu, ada juga lainnya yang bersifat sosial yang dalam pelaksanaannya tidak ada alias fiktif,” ujarnya saat ditemui usai pertemuan dengan para muspika dan Pemdes Kalibuntu di aula Kecamatan Pabedilan. Dia membantah, apa yang dilakukan saat ini sebagai bentuk ketidaksukaan kepada kuwu saat ini. Menurutnya, apa yang dilakukan adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap desanya. “Persoalan ini jangan dilihat dari unsur suka dan tidak suka. Harus dilihat sebagai kritik yang membangun dan punya tujuan untuk memperbaiki. Siapapun kuwunya, kalau benar, pasti kita bela. Tapi kalau salah, masyarakat tentu tidak boleh diam,” imbuhnya. Kuwu Desa Kalibuntu, Tarsono merasa sudah maksimal melakukan tugas-tugasnya. Kalaupun ada kekurangan selama menjabat, hal tersebut dianggap suatu kewajaran karena dia manusia biasa. “Saya ingin situasi desa kondusif. Pilwu sudah usai, mari kita bangun desa bersama-sama. Yang pasti, selama saya menjabat, apa yang dipercayakan selalu disampaikan. Termasuk amanah penggunaan dana desa. Insya Allah tidak ada satu Rupiah pun yang digunakan untuk kepentingan pribadi,” bebernya. Terkait adanya tuntutan yang disampaikan masyarakat, Tarsono menganggap, situasi sebenarnya tidak seperti apa yang terlihat. Menurutnya, masyarakat yang mendukung kuwu jauh lebih banyak. “Yang tadi katanya demo, mungkin masih belum puas dengan hasil pilwu kemarin. Saya tahu betul mana orang yang dari pihak sebelah. Tapi sekali lagi, pilwu sudah usai. Semuanya adalah masyarakat saya. Ayo kita sama-sama bersatu membangun desa,” ungkapnya. Terpisah, Camat Pabedilan, Yusup Hermawan dalam pertemuan kemarin meminta semua pihak menahan diri dan tidak membuat situasi tidak kondusif. (dri)    

Tags :
Kategori :

Terkait