Legisya, Harus Keluarkan Semua Kemampuan

CIREBON – Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menggelar seleksi pemain proyeksi Asian Games 2018, hari ini. Seleksi digelar di Padepokan Voli Sentul, Kabupaten Bogor. Menariknya, dari 40-an nama atlet putra dan putri yang dipanggil, ada satu nama pebolavoli putri Kota Cirebon. Dia adalah Legisya Nur Asyiah, masuk dalam 19 pebolavoli putri nasional yang dipanggil pelatih Risco Herlambang untuk mengikuti seleksi di Sentul. Legisya saat ini bermain untuk Jakarta BNI Taplus di Proliga 2018. Kapten tim bola voli putri Kota Cirebon proyeksi Porda Jabar XIII/2018 tersebut berharap bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya pada seleksi yang berlangsung hingga 11 Februari. “Yang dipanggil ke Sentul sekarang ini belum tentu masuk timnas. Jadi, saya harus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menembus skuad Asian Games,” katanya saat dikonfirmasi via telpon, kemarin. Legisya mengaku tidak memiliki strategi khusus agar dirinya terpilih ke skuad proyeksi Asian Games. Yang ada dalam rencananya saat ini adalah memanfaatkan kesempatan untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya selama empat hari di Sentul. “Yang dipanggil adalah pemain-pemain terbaik. Persaingannya juga ketat. Yang penting, saya harus bisa mengeluarkan kemampuan terbaik saya dan mengikuti seluruh sesi latihan dengan baik,” ujarnya. Gadis kelahiran Cirebon, 24 Agustus 1997 tersebut merupakan putri dari pelatih tim bola voli putri Kota Cirebon, Eha Rostati. Sebagai seorang ibu sekaligus pelatih bola voli, Eha tahu perjuangan putrinya tidak akan mudah. Namun demikian, dia berharap Legisya mampu melalui tahapan seleksi dengan sempurna. “Mohon doanya saja. Mudah-mudahan Legisya lolos,” ucapnya. Timnas sebetulnya buka hal asing bagi Legisya. Dia pernah memperkuat Timnas Bola Voli Putri di level junior pada 2014 silam. “Dulu Legisya pernah gabung timnas di junior. Tapi kali ini beda. Di senior persaingan menuju tim utama tidak mudah. Semoga saja tidak ada halangan dan Legisya bisa melaluinya,” imbuh Eha. (ttr)