Harga Beras Tinggi, Pedagang Keluar Modal Lebih, Keuntungan Sedikit

Sabtu 10-02-2018,12:33 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Para pedagang beras mengeluhkan harga yang masih tinggi. Meskipun harga beras naik, para pedagang tetap mengambil keuntungan yang tipis dari setiap kilogram. Namun modal belanja yang dikeluarkan mesti lebih tinggi dari biasanya. Seperti yang terjadi di pasar Parapatan Sumberjaya, harga beras di pasar saat ini masih berada di kisaran Rp13 ribu per kilogram. Para pedagang hanya mengambil untung Rp500 rupiah setiap kilogram, karena harga dari supplier tinggi dengan alasan belum panen raya. Salah seorang pedagang, Hj Edah mengaku untuk menebus satu karung beras kemasan 25 kilogram dari supplier dia harus merogoh kocek di atas Rp300 ribu. Padahal biasanya antara Rp250 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung kualitas dan jenis beras. “Untungnya sedikit tapi modal belanjanya jadi nambah. Saya cuma ngambil untung paling banyak Rp500 per kilo, karena posisinya di pasar bukan di pengecer warung. Lakunya juga biasa saja, antara satu kuintal sampai dua kuintal sehari,” ujarnya. Pedagang beras lainnya mengaku saat ini lebih banyak yang membeli beras per karung, karena hitungannya menjadi lebih murah. Untuk penjualan beras kemasan 25 kilogram, para pedagang hanya meraup keuntungan sekitar Rp10 ribu per karung. Tapi kalau dijual eceran dengan keuntungan per kilogram Rp500, pedagang punya keuntungan lebih antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu. Keuntungan itulah yang diambil pedagang beras kecil dan sedang di pasar tradisional. Sedangkan untuk belanja lagi ke supplier harus menyisihkan dari keuntungan bahkan dari tabungan. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait