CIREBON - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon prioritaskan warga Kota Cirebon untuk menempati shelter pedagang kaki lima (PKL) yang telah disiapkan. Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UMKM DPKUKM Kota Cirebon, Saefudin Jufri, menjelaskan, jika saat ini masih melakukan pendataan untuk PKL yang akan menempati shelter Bima. “Karena rata-rata pedagang di kawasan Bima berasal dari Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. Karena itu, kata Jufri, harus dilakukan pendataan terlebih dahulu. Sebab yang diinginlkan 80 persen PKL yang menempati shelter Bima berasal dari warga Kota Cirebon. Alasan itu pula, launching shelter di Bima ditunda untuk diresmikan beberapa hari lalu. \"Shelter di kawasan Bima nanti bisa menampung hingga 65 PKL,\" katanya. Sedangkan untuk shelter di BJB, lanjut Jufri, sudah disiapkan untuk 13 PKL. Namun dari jumlah tersebut, hanya 12 PKL yang menyatakan kesiapannya untuk menempati shelter di samping BJB, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon tersebut. Rencananya, pada 12 Februari mendatang shelter ini akan diresmikan penggunaannya. “Khusus untuk shelter di Jalan Cipto masih menunggu untuk perbaikan,” jelasnya. Itu dikarenakan masih ada polemik terkait shelter di tempat tersebut, sehingga membutuhkan beberapa perbaikan. Namun untuk sumber dananya, menurut Jufri, masih menunggu CSR dari pihak ketiga. Sementara itu Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis mengungkapkan, Pemerintah Daerah Kota Cirebon tetap berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada warganya. Namun di sisi lain masyarakat juga jangan berlebihan dalam meminta. “Harus ada kesadaran bersama,” katanya. Termasuk dalam permasalahan shelter. Karena PKL belum berkenan untuk menempatinya, maka Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan berupaya untuk memperbaikinya terlebih dahulu. Jika sudah diperbaiki, Azis pun meminta agar PKL bersedia untuk menempati shelter tersebut. (mik)
Shelter PKL Stadion Bima Diprioritaskan bagi Pedagang Kota Cirebon
Minggu 11-02-2018,11:40 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :