KESAMBI - Puluhan warga dari luar Kota Cirebon meluruk kantor PT Widodo yang terletak di Jl Lapangan Bola III No 153 Kesambi, Senin (7/1). Pasalnya, Awak Badan Kapal (ABK) ICT Lestari Abadi 01 milik PT Widodo yang dinaiki 12 orang tenggelam di Perairan Masalembo Sumenep, Jawa Timur, pada Minggu 30 Desember 2012 lalu sekitar pukul 14.00. Mereka pun mengamuk di lokasi tersebut. Mereka menuntut kepada PT tersebut agar bertanggungjawab karena selama ini pihak PT tak pernah memberikan informasi sedikitpun kepada keluarga korban yang tenggelam. Pasalnya, salah satu keluarga mereka yang berada di dalam kapal tersebut ikut tenggelam di perairan Masalembo Sumenep saat melintasi samudra. Warga dari berbagai daerah seperti Banyumas, Purbalingga, Lamongan, Brebes dan Kebumen, yang mendengar peristiwa tenggelamnya kapal tersebut baru diketahui, ketika telepon genggam ABK yang selamat ditemukan nelayan yang sedang berlayar. \"Dari PT widodo tidak menyampaikan sama sekali bahwa ada kecelakaan berupa tenggelamnya kapal tersebut. Karena penasaran, akhirnya saya bersama keluarga dan rekan-rekan lainnya mencari informasi sendiri, dan baru diketahui ketika saya mendapat telepon dari seorang nelayan dari daerah sama, bahwa HP ini ditemukan dari sebuah kapal yang tenggelam beberapa waktu lalu,\" ujar Cici warga purbalingga yang suaminya ikut tenggelam di awak badan kapal tersebut. Sementara itu, perwakilan PT Widodo, Iwan membantah adanya tudingan bahwa tidak menginformasikan kejadian tersebut kepada keluarga korban. Tapi, pihaknya sedang mencari, namun karena kondisi perairan di kapal itu buruk dengan ombak setinggi 3,5 meter, akhirnya pencarian ditunda. Berdasarkan data yang dihimpun Radar Cirebon, kapal yang bermuatan kontainer, truk, dan alat pertambangan di dalamnya terdapat 12 orang dan dua di antaranya selamat, mereka adalah Muhaimin warga Pekalongan dan Risal warga Brebes. (sam)
Kategori :