Wawrinka Tumbang, Federer Makin Terbuka 

Jumat 16-02-2018,04:04 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

ROTTERDAM - Digadang-gadang mampu menjadi batu sandungan Roger Federer merebut takhta ranking satu dunia, Stanislas Wawrinka malah tampil antiklimaks di Rotterdam Open. Kemarin, petenis mantan ranking 3 dunia itu langsung takluk di babak pertama. Dia disingkirkan petenis tuan rumah ranking 259 dunia Tallon Griekspoor dalam tiga set 4-6, 6-3, 6-2. Hasil ini menunjukkan bahwa Wawrinka belum mampu mengembalikan performa terbaik pasca come back dari istirahat panjang selama enam bulan lantaran cedera lutut. Musim lalu Wawrinka mengakhiri musim lebih cepat yakni pada Agustus akibat cedera tersebut. Sejak come back di awal musim ini, performa Wawrinka masih labil. Dia terhenti di babak kedua Australia Terbuka. Sementara di Sofia Open minggu lalu, langkahnya terhenti di semifinal. “Ini adalah hari-hari yang berat. Saya harus bekerja lebih keras untuk kembali ke performa terbaik,” ucap Wawrinka dilansir Associated Press. Di lain sisi, kemenangan atas Wawrinka menjadi raihan terbaik yang dicapai Griekspoor sepanjang karir. Victory kemarin menjadi kemenangan pertama petenis 21 tahun tersebut selama dua kali turun di ajang ATP Tour. Di babak kedua dia bakal menghadapi pemenang dari laga antara Thiemo de Bakker dan Robin Haase. Keduanya adalah rekan senegara Griekspoor. “Saya masih belum percaya. Menang melawan seorang juara sejati. Saya tidak bisa berkata apa-apa,” ucap Griekspoor. Di lain sisi, kekalahan Wawrinka membuat langkah Federer merebut takhta ranking satu dunia dari tangan Rafael Nadal makin terbuka lebar. Sebelumnya, Federer dan Wawrinka diprediksi bakal bersua di perempat final. Federer punya syarat sedikitnya harus menembus semifinal untuk kembali menahbiskan diri sebagai ranking satu dunia. Petenis Swiss tersebut dini hari tadi memulai pertarungan pertama dengan menghadapai petenis kualifikasi asal Jerman Ruben Bemelmans. Jika benar-benar mampu mencapai semifinal, Federer bakal menjadi petenis tertua yang mampu menduduki ranking satu dunia. Dengan usia 36 tahun, dia memecahkan rekor petenis ranking 1 dunia tertua sebelumnya yakni Andre Agassi yang menduduki posisi itu di usia 33 tahun pada September 2003. Kali terakhir Federer menduduki ranking satu dunia adalah lima tahun silam yakni pada Oktober 2012. Federer sampai saat ini juga masih tercatat sebagai petenis putra yang menduduki ranking satu dunia terlama yakni sebanyak 302 minggu. Pete Sampras berada di posisi kedua dengan mengumpulkan 286 minggu. (irr)

Tags :
Kategori :

Terkait