Warga Majalengka Waspada Bencana Longsor Susulan

Sabtu 24-02-2018,17:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA – Dalam sepekan ini, wilayah Kecamatan Banjaran, Maja, Talaga, Cikijing, Cingambul dan Bantarujeg mengalami bencana alam banjir, longsor, dan pergerakan tanah. Seperti terjadi di jalan utama Maja-Talaga, tepatnya di blok Babakan Desa Wanahayu Kecamatan Maja. Hujan deras mengakibatkan longsor dengan ketinggian mencapai 8 meter dan lebar 4 meter. Longsor juga terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Banjaran yang meliputi Desa Sindangpala, Desa Sunia, Desa Genteng dan Desa Kareo. Camat Banjaran Iding Solehudin menjelaskan, tanah setinggi 7 meter dan lebar 5 meter longsor dan mengakibatkan areal perkebunan milik Tita Sunanti (48) warga RT 003/RW 002 Desa Sindangpala tertimbun. Saluran air juga ikut tertimbun serta mengancam jalan blok Tejoraja Desa Sindangpala. TPT jalan Desa Kareo setinggi 5 meter dan lebar 22 meter juga ambruk terbawa longsor, menimbun sawah milik Oman (46). Longsoran tanah mengancam warung serta bengkel milik Yogi. TPT di pekarangan rumah Yayan (45) warga Hegarmanah sepanjang 10 meter dan tinggi 2,5 meter juga ambruk dan menimbun jalan yang menghubungkan Desa Hegarmanah dengan Desa Genteng. Akses jalan pun terputus. “Rumah milik Iwan (46) warga RT 004 RW 004 Desa Genteng tertimbun longsor, dan sudah tidak ditempati lagi karena mengalami kerusakan cukup parah. Ditambah rumah milik Entis (56) warga RT 007 RW 002 Desa Sunia tersambar petir, yang menyebabkan instalasi listrik dan beberapa bagian kaca jendela rumahnya pecah. Dinding rumah tersebut juga rusak cukup parah,” jelas Iding. Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Talaga Dendi Heryadi mengatakan, curah hujan tinggi dalam sepekan ini menimbulkan pergerakan tanah di blok Babakansari Desa Cibeureum. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan 8 rumah, dan tiga rumah di antaranya mengalami kerusakan sangat parah serta 1 keluarga dievakuasi ke gedung Polindes Cibeureum. Pergerakan tanah juga melanda pemukiman warga blok Cilengsar Desa Campaga. Sedikitnya ada 6 rumah warga yang rusak. “Muspika Talaga, pemerintah desa, dan warga membersihkan longsoran tanah dan puing-puing reruntuhan bekas pergerakan tanah yang menimpa rumah warga,” beber Dendi saat ditemui di lokasi pergerakan tanah Desa Cibeureum bersama anggota Polsek Talaga dan para petugas BPBD Majalengka. Sementara Camat Cingambul, Sahrudin mengatakan, di wilayahnya dinding belakang rumah milik Anah (50) warga RT 005 RW 005 Desa Cintaasih roboh tertimbun longsor. Kerugian materi sekitar Rp 50 juta. Masih di Desa Cintaasih, senderan jalan sepanjang 15 meter dan tinggi 6 meter ambruk. Akibatnya, kebun milik Wana (55) warga RT 003 RW 005 tertimbun dengan kerugian materi mencapai Rp 30 juta. “Muspika Cingambul dan pihak pemdes Cintaasih telah melakukan langkah-langkah, diantaranya memindahkan Anah ke tempat yang lebih aman. Kami dan warga juga membersihkan material longsoran tanah, dan sudah melapor dan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Majalengka,” jelasnya. Longsor juga melanda Dusun Cibitung Desa Salawangi dan Desa Cikidang Kecamatan Bantarujeg. Camat Bantarujeg Andi Hermawan mengatakan, satu rumah warga di Dusun Cibitung terkena longsor. Sementara longsor di Desa Cikidang menimpa jalan yang menghubungkan antara Desa Cikidang dengan Desa Gununglarang. “Akses transportasi antar dusun dan antar desa terputus. Kami mohon perhatian dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi. Kami sangat khawatir terjadi longsor susulan yang bisa menyebabkan kerusakan semakin parah,” pungkasnya. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait