Satgas Maritim PBB Pulang dari Lebanon

Selasa 15-01-2013,09:21 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SURABAYA - Usai sudah misi perdamaian yang diemban Satgas Maritim TNI Konga  XXVIII-D. Pasukan perdamaian Maritim Task Force/United Nations Interim Force in Lebanon (Pasukan Sementara PBB di Lebanon) itu tiba di dermaga Ujung, markas Koarmatim, Senin (14/1). Sebanyak 105 personel dengan kapal perang KRI Sultan Hasanuddin (SHN) bertugas selama 253 hari sejak bertolak 3 Mei 2012. Kedatangan kapal kelas sigma (ship intregated geometrical modulary approach) yang masuk jajaran satuan kapal eskorta pukul 09.00 WIB disambut hangat petinggi Koarmatim dan keluarga awak kapal. \"Saya hanya menyiapkan penyambutan pengantin bapak komandan kapal bersama jajarannya dengan para istri dan anak,\" ucap Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono di bawah anak tangga belakang KRI SHN. Selama hampir 8,5 bulan duta bangsa itu bertugas, enam bulan di antaranya berada di Lebanon. Dua bulan lain digunakan untuk pelayaran pergi-pulang (PP). Dari 105 personel terdiri 34 perwira, 47 bintara, dan 24 tamtama awak kapal. Termasuk tujuh kru helikopter BO-105 NV-414 dari Pusat Penerbangan TNI-AL. Satgas diperkuat masing-masing seorang Perwira Staf Intelijen, Komando Pasukan Katak, dan Perwira Penerangan. Mereka dipimpin oleh Komandan KRI SIM Letkol Laut (P) Dato Rusman. Di sisi lain, selama meninggalkan tanah air, sedikitnya sembilan awak kapal tidak bisa mendampingi sang istri yang melahirkan anak mereka. Mereka berangkat berlayar dalam kondisi istri mengandung. Tujuh kru lain tidak bisa mendampingi sanak keluarga dimakamkan. \"Saya mendengar kabar anak perempuan ketiga meninggal karena sakit dari telepon,\" tutur bintara mesin Serda Mes Tukiman. Sebagai prajurit matra laut, jauh dari keluarga maupun anak dan istri menjadi konsekuensi. Satgas yang baru kembali ini, merupakan satgas keempat yang pernah diberangkatkan TNI ke Lebanon. Sebelumnya Mabes TNI, memberangkatkan KRI Frans Kaisepo, KRI Diponegoro, dan KRI Sultan Iskandar Muda yang bergabung dalam gugus tugas maritim. Satgas yang segera menggantikan KRI SHN adalah KRI Diponegoro. \"Mereka dijadwalkan meninggalkan Surabaya Maret mendatang,\" ucap Agung. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait