Roy Suryo Ancam Bubarkan PSSI

Selasa 15-01-2013,09:25 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyiapkan gebrakan untuk menyelesaikan kemelut sepak bola Indonesia. Politisi Partai Demokrat yang sore ini bakal dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki ide radikal dalam menyikapi kisruh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Bila tidak bisa didamaikan, Roy mempertimbangkan untuk membubarkan keduanya sekalian. \"Pilihannya adalah pilih salah satu atau tidak memilih kedua-duanya. Karena Saya melihat tidak mungkin disatukan,\" kata Roy di gedung DPR Jakarta, kemarin (14/1). Roy berharap jangan sampai PSSI dibubarkan oleh FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). Bila itu sampai terjadi, artinya Indonesia mengalami proses sanksi di dunia sepak bola. \"FIFA beri target sebelum 16 Maret sudah selesai, makanya target Saya (untuk menyelesaikannya, red) sebelum itu,\" tegasnya. Roy juga sudah mengetahui dua tokoh kunci di balik kisruh PSSI dan KPSI. Bahkan, dia berencana untuk menemui keduanya. Pertemuan itu bisa saja berlangsung di Kantor Kemenpora atau tempat lain. \"Kalaupun mereka tidak datang, Saya yang akan ke sana (menemui keduanya, red),\" kata Roy. Dia optimistis bisa secepatnya menyelesaikan konflik tersebut, karena merasa tidak memiliki tendensi pribadi apa pun. \"Saya selalu mengatakan alhamdulillah, Saya tidak punya kepentingan dengan dua tokoh utama di balik kisruh ini. Insya Allah Saya bisa membereskan masalah itu,\" ujarnya. Dia mengaku sudah bertemu dengan sejumlah mantan Menpora. Di antaranya Akbar Tanjung (1988-1993), Hayono Isman (1993-1998), Adhyaksa Dault (2004-2009), dan Andi Alfian Malarangeng (2009-2012). Kepada para seniornya itu, Roy menjelaskan beberapa sikap dan rencana yang akan diambilnya. Lantas, apa masukan dari mereka? \"Intinya satu, pemerintah harus berani bersikap dan tegas,\" jawab Roy. Dalam konteks PSSI versus KPSI, setelah bertemu dengan kedua tokoh kunci itu, Roy berjanji akan menyampaikan secara terbuka semua hasilnya kepada masyarakat. \"Apa pun sikap kedua tokoh itu, akan Saya sampaikan ke publik supaya publik bisa menilai, ini lho alasannya,\" tegas Roy. \"Saya juga tidak takut dituntut, karena kalau dalam olahraga tidak ada perdata, pidana apalagi. Kalau ada kasus hanya diselesaikan di arbitrase olahraga,\" lanjutnya, lantas tersenyum. (pri/ca)

Tags :
Kategori :

Terkait