Pengunjung Timezone Membeludak

Dipadati Warga Luar Kota CIREBON - Libur Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan banyak keluarga untuk berekreasi bersama. Salahsatu tempat bermain favorit di wilayah Cirebon adalah Timezone Matahari Grage Mall. Seperti tahun-tahun lalu, saat momen libur Lebaran selalu terjadi peningkatan jumlah pengunjung di sana. Center manager Timezone Matahari Grage Mall, Hendi Indrajaya mengungkapkan, pada masa liburan Lebaran tahun ini terjadi peningkatan jumlah dua kali lipat pengunjung dibanding waktu lain di luar masa liburan. Peningkatan ini sudah mulai terlihat sejak pertengahan bulan puasa lalu, saat memasuki masa liburan anak sekolah guna menyongsong Idul Fitri. “Tentu kami menyambut positif peningkatan jumlah pengunjung ini. Guna mendukung kenyamanan pengunjung menikmati aneka mesin permainan yang ada, kami juga menambah staf area yang ada sekitar 20 persen,” katanya kepada Radar, Minggu (12/9). Hendi menerangkan, saat liburan Lebaran dominasi pengunjung Timezone berasal dari luar kota Cirebon termasuk daerah lain. Karena umumnya para pengunjung berangkat secara rombongan, maka saat tiba hampir bersamaan di Timezone pengunjung langsung terlihat membanjiri area. Beberapa mesin permainan yang cukup diminati pengunjung, lanjut Hendi, adalah yang sederhana cara memainkannya namun dapat menghasilkan tiket berhadiah sangat banyak seperti mesin Slam A Winner. Adapula permainan favorit Air Hockey. “Slam A Winner banyak digandrungi kawula muda, bahkan saat weekend dan masa liburan, pengunjung pasti mengantre. Sementara Air Hockey bisa dimainkan semua kalangan usia, baik anak kecil, muda ataupun tua,” tuturnya. Tentang program ke depan, Hendi menjelaskan, dalam waktu dekat di akhir 2010 Timezone akan mendatangkan 2 mesin permainan baru di antaranya Animal Kaiser. Terkait gerai Timezone baru di sebuah pusat perbelanjaan yang baru di Kota Cirebon, apakah mempengaruhi pengunjung yang biasa datang ke Timezone Matahari Grage Mall, Hendi menyatakan tidak. Menurutnya, pengunjung di tempatnya adalah pengunjung tetap yang bisa dikatakan sebagai pelanggan. “Sepertinya masing-masing lokasi pusat perbelanjaan memiliki pelanggan sendiri-sendiri yang coba mampir ke Timezone,” ujarnya. (ron)