SEANDAINYA informasi yang satu ini dipercaya banyak orang, mungkin akhirnya banyak yang memilih berburu petromaks. Ya, pesan itu terkait bahaya menggunakan lampu LED energy saving di rumah. Katanya, lampu LED mengandung merkuri yang sangat beracun. Lebih-lebih ketika lampu tersebut rusak. “Apabila lampu ini (LED energy saving) rusak, jangan diganti segera. Pastikan suhu lampu sudah turun, baru ganti.” Begitulah kalimat awal dalam pesan tentang lampu hemat energi yang beredar beberapa hari terakhir. Selanjutnya, sang pembuat pesan menceritakan kisah seorang pemilik rumah yang mengganti lampu LED dalam kondisi masih panas. Karena tangannya tak kuat menahan panas, lampu tersebut jatuh ke lantai. Tanpa sengaja, pecahan lampu itu mengenai kakinya. “Kaki tersebut luka dan mercury masuk dan keracunan. Kakinya nggak sembuh-sembuh sehingga masuk ICU dan hampir meninggal,” tulis pembuat pesan. Bahkan, pesan itu menyarankan agar lampu yang jatuh dan pecah tidak langsung diambil. Lebih baik tinggalkan rumah dulu. Setelah 15 menit, baru boleh masuk kembali ke dalam rumah. Pecahan lampu juga tidak boleh dibersihkan dengan menggunakan vacuum cleaner. Alasannya, zat merkuri akan masuk ke udara dan mengontaminasi seluruh isi rumah. “Masukkan lampu pecah ke dalam plastic container dan jangan dibuang bersama sampah biasa. Harus dipisahkan dan dibuang ke tempat khusus,” kata si pembuat pesan.
Tenang, Lampu LED Tak Mengandung Merkuri
Selasa 27-03-2018,01:01 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :