Truk Batubara Tabrak 28 Kendaraan

Jumat 25-01-2013,09:49 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SUMEDANG - Sebuah truk bermuatan penuh batu bara nopol B 9395 WV yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cirebon menuju Sumedang, menabrak 28 kendaraan roda empat dan sebuah motor Supra X yang berada di depannya di Jalan Raya Cimalaka, tepatnya di Dusun Gajahdepa, Desa Serang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, kemarin (24/1). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00, sesaat sebelum Azan Magrib berkumandang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Radar Sumedang (Radar Cirebon Group) di TKP (tempat kejadian perkara), saat kejadian arus lalu lintas dari Cirebon menuju Sumedang padat merayap, sementara arus lalu lintas dari Sumedang menuju Cirebon tengah lengang. “Truk edan tersebut terlihat mulai tak terkendali setelah melewati betulan Cilindri. Setelah itu, truk melaju terlihat seperti tak terkendali, dan tidak jauh sebelum tugu selamat datang (arah menuju Sumedang, red), truk edan itu mulai menabraki satu per satu kendaraan yang ada di depannya,” ujar seorang saksi, Wahyu (40), warga Desa Cimuja RT 01 RW 02 Kecamatan Cimalaka di TKP. Setelah menabrak lebih dari 27 kendaraan yang berada di depannya, truk tersebut terhenti lajunya setelah menabrak sebuah truk kosong milik RJP Tanjungsari nopol D 8445 XH yang dikemudikan Tatang (48) dan seorang kernetnya Saeful Hidayat (40) warga Lampung. “Saat kejadian arus lalu lintas dari Cirebon menuju Sumedang padat merayap, sementara arah sebaliknya cukup lengang. Tiba-tiba di spion mobil saya melihat dari arah belakang muncul sebuah truk yang terlihat tidak terkendali dan menubruk satu per satu kendaraan yang di depannya. Saat itu saya juga tidak dapat menghindar sebab di depan saya ada mobil. Dan ternyata truk itu tak henti menabrak kendaraan di depannya sampai tak terasa, duarrr. Truk itu menabrak truk yang saya bawa dan benturan keras dapat saya rasakan, karena truk itu menabrak body belakang truk yang saya bawa,” kata Tatang. Benturan yang cukup keras itu, kata Tatang, membuat bak truk menabrak dan hampir menempel dengan kepala truknya sendiri. Kondisi itu membuatnya tidak dapat lagi mengendalikan kemudinya dan hanya bisa menginjak rem. “Saat itu truk yang saya bawa melaju pelan karena memang di depan lalu lintas padat merayap. Karenanya, saat truk yang tak terkendali itu menabrak truk saya, saya hanya bisa menginjak rem. Saking kencangnya, truk edan itu melaju, truk yang saya bawa dan telah saya rem itu terseret sejauh lebih dari 5 meter. Sampai akhirnya truk itu terhenti dan menubruk beton pembatas jalan,” tuturnya. Lebih lanjut kata Tatang, sebelum truk itu menabrak truknya, ia sempat meminta kernetnya itu melompat keluar truk, hanya hal itu tidak dapat dilakukan karena di luar prediksi truk yang telah menabrak banyak kendaraan sebelumnya itu, datang lebih cepat dari yang diperkirakan. “Saya bawa truk kosong ini dari Purwokerto hendak pulang menuju Tanjungsari. Alhamdulillah, saya dan kernet selamat dan hanya luka ringan karena tergencet di dalam truk yang saya kemudikan,” ucapnya. Beruntung, dari peristiwa nahas tersebut, tidak menelan korban jiwa, hanya sedikitnya enam orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan menuju IGD RSUD Sumedang. “Korban yang dilarikan tiba di sini pukul 18.35, berjumlah enam orang. Mereka hanya mengalami luka ringan,” kata petugas IGD RSUD Sumedang. Keenam pasien tersebut, yakni Tedi (43) warga Kota Baru Lima No 11 A Bandung, Wahyu (34) warga Majasuka RT 04 RW 03 Palasah Majalengka, Ono S (32) Desa Ciluncat, Banjaran Bandung, Kartini (60) Cibeureum RT 04 RW 03 Kuningan, T Sukaesih (60) Kp Cipari RT 01 RW 05 Sukarasa Garut, dan Eti Kurniawati (41) Desa Tomo RT 03 RW 05 Kecamatan Tomo Sumedang. (bam)

Tags :
Kategori :

Terkait