LEMAHWUNGKUK - Pertarungan antarkandidat wali kota dan wakil wali kota tampaknya terus berlangsung seru, bahkan saat ini pertarungan kuat justru antara Bamunas-Priatmo (BP) dengan Ano-Azis. Hal ini terlihat jelas saat Pemilu Awal digelar di RT 07 RW 08 Squater Karang Anom Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk, Sabtu (26/1). Kedua kompetitor itu bersaing ketat mendapatkan suara di perumahan Squater yang jumlah rumahnya sekitar 100 rumah. Dari hasil penghitungan suara, BP dan Ano-Azis memperoleh suara sama yakni sama-sama mendapatkan 20 suara. Tidak hanya itu, masa mengambang yakni belum mau menentukan pilihannya sebelum hari H pencoblosan, juga sangat besar, jumlahnya mencapai 19 suara, atau selisih satu suara dengan BP dan Ano-Azis. Perumahan Squater selama ini dianggap sebagai basis merah. Ayi Nadjib pernah menjadi salah satu bacawawalkot PDI Perjuangan, dan sekarang menjadi cawalkot PKS berpasangan dengan Azrul Zuniarto (Anyar), justru tidak mendapat suara satu pun di sana. Begitu juga pasangan Sofyan-Sunarko (SS) yang belum lama ini “belanja” masalah ke Squater, menyerap aspirasi masyarakat, bahkan memasang banner besar, ternyata tidak mendapatkan suara satu pun. Padahal H Sofyan bersama tim suksesnya sempat berfoto bersama dengan warga masyarakat. Yang mengejutkan justru pasangan Saladin dan Heru Cahyono (SAE) masih mampu meraup suara meskipun hanya 2 suara. Rusdi Polpoke, panitia pemilu awal Radar Cirebon, menjelaskan, hasil perolehan suara di RT 07 RW 08 Squater Kelurahan Pegambiran, peringkat pertama diduduki dua pasangan calon yakni BP dan Ano-Azis masing-masing memperoleh 20 suara, disusul sikap warga yang belum menentukan pilihannya mencapai 19 suara, kemudian SAE mendapatkan dua suara. Sementara Anyar dan SS tidak mendapatkan suara satu pun. Sebut Basis Merah , Tim Biru-Kuning Merasa Menang LEMAHWUNGKUK – Meski Pemilu Awal Radar Cirebon di perumahan Squater Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk berakhir draw, namun dari tim sukses Ano-Azis justru menganggap hasil itu bagian dari kemenangan mereka, karena lokasi perumahan itu selama ini diklaim sebagai basis merah. Tim pemenangan Ano Azis, Umar Stanis Clau Ssos I, mengatakan, kampung Squater saat pemilihan legislatif sebenarnya memang basis merah. Karenanya, sangat wajar apabila PDIP menang termasuk BP, namun bila hasil Pemilu Awal yang digelar Radar Cirebon, Ano-Azis yang diusung Partai Demokrat dan Golkar mendulang suara sama dengan BP, dengan kata lain, Ano-Azis menang di Squater. “Bagi kami, hasil draw di Squater adalah kemenangan Ano Azis,” tegasnya. Menurut Umar, hasil perolehan suara sementara di Squater, berkat kerja keras dari tim Ano-Azis yang serius menyosialisasikan duet Ano-Azis ke warga masyarakat, bahkan dirinya optimis masyarakat yang belum menentukan pilihan sebenarnya adalah suara untuk Ano-Azis. Terpisah, Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Pekalipan, Imam Yahya S.Fil.I justru berkomentar berbeda, menurut Imam, hasil draw antara BP dan Ano-Azis sudah termasuk hasil yang sangat bagus. Mengingat perumahan Squater itu masyarakatnya sangat beragam latar belakangnya. “Jadi, hasil imbang itu masih bisa kita pahami,” kata Imam. Mantan pengurus GMNI ini bahkan berjanji akan mengintensifkan lagi pergerakan pasangan BP, yakni dengan meraih simpati yang lebih luas lagi di daerah itu. Imam juga mengucapkan terima kasih kepada warga Squater yang sudah memberikan pilihan kepada pasangan BP. Untuk itu dirinya berharap agar hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin baik ini, ke depan bisa lebih ditingkatkan lagi. (abd) ---------- // ---- Calon Wakil Walikota, H Ahmad Azrul Zuniarto menganggap perolehan suara Pemilu Awal di Perumahan Squater menjadi pembelajaran bagi Anyar, sekaligus motivasi untuk lebih giat sosialisasi. “Belum terlambat, kami mencatat hasil yang positif di mana pasangan lain tidak bergerak naik, sekalipun telah menebar pesona. Bahkan ada pasangan yang menurun. Tetapi Anyar justru menunjukkan tren positif walau belum yang teratas,” pungkasnya. (abd)
Di Squater, BP dan Ano-Azis Draw
Senin 28-01-2013,21:26 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :