Kim Jong-Un dan Moon Jae-in Sepakat Semenanjung Korea yang Bebas Nuklir

Jumat 27-04-2018,17:20 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KOREA-Para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan mencapai kesepakatan untuk bekerja sama membebaskan semenanjung Korea dari senjata nuklir. Kesepakatan ini tercapai setelah KTT bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in. Kedua pemimpin menyampaikan pengumuman bersejarah itu di kawasan perbatasan.

Keduanya juga setuju untuk mendorong berbagai langkah untuk mengubah gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada tahun 1953 menjadi perjanjian damai yang lebih permanen pada tahun ini juga. Sebagaimana dilansir AFP, North, South Korea commit to denuclearisation in historic summit Korea Selatan dan Utara mengonfirmasi tujuan bersama untuk mewujudkan denuklirisasi sepenuhnya. \"Sebuah semenanjung Korea yang bebas nuklir,\" demikian pernyataan bersama Kim dan Moon usai pertemuan bersejarah yang berlangsung di desa gencatan senjata Panmunjom. Dalam statemen bersama itu disebutkan, kedua Korea akan mengadakan pertemuan dengan AS dan kemungkinan China -- keduanya merupakan bagian dari gencatan senjata di Korea -- \"dengan pandangan untuk mengumumkan berakhirnya Perang Korea dan membentuk sebuah rezim perdamaian yang solid dan permanen\". Namun, rincian tentang bagaimana langkah-langkah denuklirisasi itu akan tercapai tidak dipaparkan dengan jelas dan mayoritas analis tetap saja skeptis tentang antusiasme Utara untuk terlibat dalam dialog. Butir-butir lain yang disepakati oleh pemimpin kedua Korea sebagai berikut:
  • Mengakhiri \"aktivitas yang tidak bersahabat\" di antara kedua negara
  • Mengubah Zona Demiliterisasi yang membagi kedua negara menjadi \"zona damai\" dengan menghentikan siaran-siaran propaganda lintas batas
  • Pengurangan senjata di wilayah itu seiring peredaaan ketegangan militer
  • Mendorong pembicaraan tiga pihak yang melibatkan AS dan Cina
  • Melangsungkan reuni keluarga yang terpisah oleh perang, sekitar 57.000 keluarga di Korsel masih memiliki anggota keluarga di Korut.
  • Menghidupkan dan memodernisasi jaringan kereta api dan jalan raya melintasi perbatasan
  • Partisipasi bersama lebih lanjut dalam berbagai acara olahraga, termasuk Asian Games tahun ini di Jakarta
Komitmen untuk langkah denuklirisasi itu tidak secara eksplisit menyebut Korea Utara akan menghentikan kegiatan nuklirnya, tetapi lebih kepada tujuan \"Semenanjung Korea yang bebas nuklir\". \"Korea Selatan dan Utara setuju untuk melanjutkan program reuni bagi keluarga-keluarga yang terpisah pada kesempatan Hari Kemerdekaan Nasional pada 15 Agustus tahun ini,\" demikian statemen bersama Kim-Moon, mengacu pada menyerahnya Jepang pada akhir Perang Dunia II. (wb)
Tags :
Kategori :

Terkait