Soal Kepastian Pemberangkatan Haji lewat BIJB, Kemenag Belum Dapat Instruksi

MAJALENGKA - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka hingga saat ini belum menerima instruksi terkait kepastian pemberangkatan haji lewat Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dari pemerintah daerah Kabupaten Majalengka. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Yayat Hidayat melalui Kiki Basuki Rachmat Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umar saat dihubungi Radar Cirebon, Jumat (27/4). “Jadi, meski sebelumnya ada wacana dari presiden dan gubernur pada tahun ini akan ada pemberangkatan haji dari Majalengka, untuk kepastiannya saat ini kami belum diinstruksikan,” ungkapnya. Namun, jika pemberangkatan haji dilaksanakan di BIJB Kertajati, Kemenag akan meningkatkan sarana dan prasarana untuk para jemaah haji. Bahkan diperkirakan untuk penginapannya,  sambung Kiki, akan melibatkan penginapan-penginapan yang dimiliki pihak swasta yang ada di Kabupaten Majalengka. “Namun lagi-lagi untuk hal teknis pihak pemerintah provinsi yang akan mengatur dan kita pihak Kementerian Agama Kabupaten Majalengka hanya mengerjakan soal administrasinya saja. Jika hal itu dapat dilaksanakan sarana dan prasarana di Islamic Center juga akan ditingkatkan dan diperbaiki,” jelasnya. Lebih lanjut, dikatakan Yayat, jika konsep pememberangkatan haji jadi dilaksanakan pada tahun ini, jumlah jemaah ditargetkan mencapai 2.000 atau setara dengan 5 keloter. “Kabupaten Majalengka kebagian keloter 70, 74, dan 77. Dengan mencapai 1167 jemaah. Mudah-mudahan ada peningkatan dan saya juga berharap ke depan Majalengka bisa memiliki embarkasi,” pungkasnya. (bae)