Begini Modus Komplotan Begal Indramayu Memperdaya Korban di Cirebon

Minggu 06-05-2018,10:33 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Sebagian komplotan begal Krangkeng Kabupaten Indramayu yang beraksi di jalan Jagapura-Slendra, Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, masih buron. Hanya 6 tersangka yang berhasil diringkus Satreskrim Polres Cirebon. Empat dari enam tersangka merupakan spesialis begal, yakni DL (50) dan AW alias Moe (25) warga Desa Kapringan, JM alias Kopok (42) warga Desa Kedungwungu, ML alias Wagembel (34) warga Desa Tegalmulya. Sedangkan dua lainnya penadah, yakni AN alias Awad (27) warga Desa Dukujati, dan AM alias Imung (26) warga Desa Srengseng. (Baca: Polisi Ringkus 6 Komplotan Begal Indramayu di Cirebon) “Sebanyak 6 pelaku berhasil kita bekuk, sedangkan yang lainnya DPO. Dari tangan mereka berhasil mengamankan handphone Samsung Note 8, uang Rp500.000, sepeda motor Honda Vario, Yamaha Jupiter, dan Honda Supra warna Hitam yang diduga sebagai alat untuk melakukan kejahatan,” jelas Kanit Jatanras Reskrim Polres Cirebon, Iptu Rifyanto. Rifyanto menyebutkan, komplotan begal tersebut beraksi Kamis (26/4) sekitar pukul 21.00 WIB dengan cara memancing para korban untuk transaksi barang antik. Sementara korbannya adalah Prima Hedi (50) warga Alam Sutra, Tangerang, Zulhaidir (39) warga Malang Jatim dan Firdi Andiko (48) warga Malang Jatim. Ketiga korban dari Tangerang menuju ke Cirebon menggunakan mobil Mitsubishi Outlander sport warna abu-abu nopol B 1729 NJC. Mereka janjian bertemu di depan RSUD Arjawinangun. (Baca: Digerebek Lari, Komplotan Begal Indramayu Ditembak) “Saat sampai di depan RSUD Arjawinangun, korban dijemput kurir menggunakan Honda Beat tanpa nopol. Korban yang ingin membeli barang antik berupa pedang samurai diarahkan kurir menuju ke tempat transaksi. Tanpa curiga mereka mengikuti kurir tersebut,” papar Kanit Jatanras Reskrim Polres Cirebon, Iptu Rifyanto. Mereka lalu diajak menuju ke arah utara oleh kurir melewati jalanan sepi. Sesampainya di jalan Jagapura-Slendra yang letaknya jauh dari permukiman penduduk, mobil korban tiba-tiba dihentikan 10 orang tidak dikenal menggunakan lima sepeda motor. “Mereka dihentikan dengan cara dipalang mobilnya pakai motor,” imbuh Rifyanto. Karena kondisi jalanan yang rusak parah, dan tidak ada tempat lagi untuk melarikan diri, mobil korban pun berhenti. Kawanan begal lalu menggedor pintu mobil. (Baca: Begal Dikenali Korban, Begini Akhirnya) Tanpa daya, para korban membukanya. Kemudian seisi mobil diperiksa. Begal-begal itu berhasil merampas uang tunai sebesar Rp 57.000.000, handpone Samsung Note 8, Samsung A7 dan Oppo A39. Berhasil menguras barang berharga dan uang, mereka langsung putar balik menuju arah Jagapura, Kecamatan Gegesik. Sedangkan para korban mendatangi Mapolsek Gegesik untuk melaporkan kejadian yang baru saja mereka alami. “Setelah mendapatkan laporan itu, langsung kita pelajari dan lakukan penyelidikan. Pertama kita berhasil melacak handpone korban. Langsung kita kejar. Kita berhasil mengamankan penadahnya, Awad dan Imung, pada Selasa (1/5). Dari keduanya kita interogasi yang kemudian mengarah ke pelaku lainnya,” papar Rifyanto. Keenamnya ditangkap Tim Tekab 852 Satreskrim Polres Cirebon di rumahnya masing-masing. Saat digerebek, kawanan penjahat itu berusaha melarikan diri, sehingga terpaksa petugas memberikan tindakan tegas dengan menembak kakinya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait