Jelang Ramadan, Harga Cabai-Bawang Terus Merangkak Naik

Jumat 11-05-2018,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON– Menjelang Ramadan, harga sejumlah komoditas kembali merangkak naik. Stok cabai hijau yang kali ini bermasalah. Kemudian cabai merah juga mulai mengalami perubahan harga, meski tidak signifikan. Dari pantauan Radar Cirebon di Pasar Kanoman, harga cabai merah yang semula dibanderol Rp30 ribu, naik menjadi Rp35 ribu. Untuk cabai hijau sendiri sudah dijual Rp30 ribu karena stoknya terbatas. Sementara cabai rawit Rp30 ribu. “Cabai banyak yang kering. Stoknya mulai terbatang, malah sekarang kosong,” ujar pedagang sayuran di Pasar Kanoman, Ruslan kepada RadarCirebon. Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah yang semula dibanderol dengan harga Rp30 ribu/kg menjadi Rp35 ribu/kg. Meski begitu saat ini untuk harga bawang putih justru mengalami penurunan harga. Bawang putih kating dijual harga Rp40 ribu/kg dari semula Rp45 ribu/kg, dan bawang putih biasa yang semula Rp35 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg. \"Bawang putih sekarang stoknya melimpah,\" tambahnya. Berbeda dengan cabai beberapa komoditi lain yang kerap melonjak jelang Ramadan masih terpantau aman, seperti daging ayam dan sapi. Daging sapi masih dijual Rp110-120ribu per kg dan kambing Rp120-130 ribu per kg. “Perkiraan akan tetap stabil hingga lebaran,\" tutur Eva salah satu pedagang daging. Sementara itu, daging ayam pun kini mulai beranjak naik. Dari harga normal Rp30 ribu/kg kini naik menjadi Rp34ribu/kg di Pasar Kanoman. Di Pasar Drajat dijual Rp32ribu/kg, dan di Pasar Harjamukti Rp33 ribu/kg. Diprediksi kenaikan ayam akan terus berlangsung hingga jelang Ramadan bahkan Lebaran. Meski begitu kenaikkan akan berangsung naik secara perlahan. \"Biasanya naik di hari libur dan tanggal muda. Memang naik turun, Rp500-1 tibu. Biasa mau puasa,” katanya. Kenaikkan harga daging ayam ini juga diikuti oleh kenaikkan beberapa komoditi bahan makanan pokok. Kusmayadi salah seorang penjual sembako di Pasar Drajat mengatakan, sejak kemarin telur ayam mengalami kenaikkan dari harga normal Rp22 ribu/kg menjadi Rp26 ribu/kg dan gula merah yang semula Rp13 ribu/kg menjadi Rp14 ribu/kg. \"Sudah dua hari naik. Memang banyak yang beli, jadi naik,” ucapnya. Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) drh Hj Maharani Dewi, melalui Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dra Hj Sumarni MA mengatakan, sesuai data ketersediaan makanan pokok terpantau aman. Misalnya beras. Dalam satu bulan, satu orang memerlukan sekitar 9 kg beras. Bila dijumlahkan dengan penduduk Kota Cirebon yang berjumlah 321.832 jiwa, stok persediaan ada sekitar 32 kg/jiwa/bulan. \"Ini sesuai dengan ketersediaan yang telah kami survei di delapan pasar tradisional, bulog, dan grosir,\" ujar Sumarni. Selain beras, beberapa komoditi lain justru mengalami pelonjakan permintaan, seperti gula merah, gula pasir, terigu, tepung terigu, minyak goreng, daging ayam, dan telur. Meski begitu hingga saat ini ketersediannya masih aman. (selengkapnya lihat grafis) Sedangkan untuk bawang merah, bawang putih, dan cabai merah seharusnya di Ramadan dan Lebaran tidak mengalami kenaikan harga. Sebab, secara stok ketersediaannya terjamin bahkan melimpah. “Kalau naik juga harusnya nggak tinggi,\" ungkapnya. Menjelang Ramadan, DPPKP kerap melakukan sosialisasi ke beberapa daerah mengenai ketersediaan pangan. Hal ini dilakukan guna meredam keresahan masyarakat jelang Ramadan. \"Tak perlu khawatir lonjakan harga yang begitu tinggi juga, karena sudah ada TPID di berbagai daerah yang memiliki fungsi mengendalikan angka inflasi,\" tukasnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait