Warga Kabupaten Cirebon Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya

Minggu 13-05-2018,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Masyarakat Kabupaten Cirebon mengaku sangat bersimpati dan prihatin atas ledakan bom di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi (13/5). Dengan kejadian tersebut warga mengaku mengecam keras aksi teroris karena hasil tindakannya menyebabkan nyawa melayang. Novi Ariani (21), salah seorang warga Megu Gede, Kabupaten Cirebon mengaku prihatin atas kejadian pemboman di Surabaya yang menelan korban jiwa. Ia sangat mengecam tindakan yang dilakukan para teroris yang dinilai tidak memiliki pikiran. “Jelas saya mengecam dan kesal sekali dengan aksi teroris yang mengebom gereja di Surabaya dan aksi kerusuhan di Mako Brimob yang menyebabkan beberapa bapak polisi meninggal,” katanya kepada radarcirebon.com usai membubuhkan tandatangan sebagai itu turut berduka cita gugurnya anggota polisi saat terjadinya insiden kerusuhan napi teroris di Mako Brimob. Hal senada diungkapkan Yoga (32) asal Sumber, Kabupaten Cirebon. Dirinya sebagai warga berharap kepada Pemkab Cirebon, masyarakat, Polri, TNI dan seluruh elemen bangsa untuk memperkuat jalinan persaudaraan. Upaya tersebut dinilai dapat memperkokoh kedaulatan suatu bangsa. Dengan bersatu padu dapat membuat menjadi kuat melawan semua tindakan kekerasan. \"Saya tidak takut Teroris, kita harus lawan!, Ini sebagai bentuk prihatin saya terhadap kerusuhan di Mako Brimob. Anggota kepolisian jadi korban karena tindakan sadis teroris.,\" ungkapnya. Selain prihatin, Yoga juga merasa tindakan yang telah dilakukan oleh para teroris terbilang sadis. Dia mengutuk perbuatan terorisme ini lantaran membuat kerugian bagi negara dari waktu ke waktu, \" Terorisme harus ditindak tegas, jangan dibiarkan terus ada,\" tambahnya. Seorang warga lainnya, Beni menyampaikan hal yang sama. Tindakan terorisme harus ditindak tegas hingga akar-akarnya. \"Jangan biarkan warga terancam nyawanya karena hal ini,\" ujarnya. Sementara itu, puluhan warga Kabupaten Cirebon membubuhkan tanda tangannya sebagai bentuk belasungkawa terhadap para korban meninggal kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, belum lama ini. Pembubuhan tanda tangan dilakukan lewat spanduk putih bertuliskan Turut Berduka Cita Atas Gugurnya 6 Anggota Polri dalam Aksi Terorisme. Spanduk dipajang di depan Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon saat acara akhir pekan Car Free Day (CFD), Minggu (13/5). Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Suhermanto SIK dan seluruh jajarannya. Seperti diketahui, 6 korban meninggal adalah aparat kepolisian yang sebelumnya disandera para tahanan teroris di sel Mako Brimob. Sementara satu lainnya berhasil dibebaskan setelah adanya proses negosiasi namun mengalami luka serius. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait