Hari Ini, Hiburan Malam Wajib Tutup

Senin 14-05-2018,13:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Satpol PP Kabupaten Cirebon gencar melakukan operasi pemberantasan penyakit masyarakat menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Mulai Senin (14/5), semua tempat hiburan malam diwajibkan tutup hingga H+3 Idul Fitri. Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon Iman Sugiharto mengatakan, pihaknya mengintensifkan operasi menjelang datangnya bulan Ramadan. Langkah itu dilakukan, untuk menjaga kekhusyuan dan kondusivitas umat Islam menjalankan puasa. Iman membeberkan, pada Sabtu malam (12/5) lalu, pihaknya melakukan operasi pemberantasan penyakit masyarakat. Selain menyisir kamar kos-kosan dan hotel kelas melati, juga merazia tempat-tempat penjualan minuman keras. Hasil dari razia pekat itu, pihaknya mengamankan 28 pasangan bukan suami istri sedang berdua di dalam kamar dan 136 botol minuman keras berbagai merk. Pihaknya tidak satu kali saja melakukan operasi pekat, namun akan lebih dirutinkan. “Ini baru awal, nanti bulan Ramadan kita terus intensifkan lagi. Kita perbanyak lagi operasi pekat. Tentu, agar masyarakat bisa tenang dan khusyuk melaksanakan ibadah puasa,” tuturnya. Dalam operasi nanti, Satpol PP akan melibatkan kerjasama antar instansi yakni TNI dan Polri. Dengan operasi gabungan ini, diharapkan hal-hal yang bisa mengganggu kenyamanan dan ketenangan selama bulan puasa, lebih mudah diantisipasi. Iman mengatakan, ada berbagai kecamatan di Kabupaten Cirebon yang menjadi target operasi pekat. Karena disinyalir masih banyak penyakit masyarakatnya. Karena itu, pihaknya meminta agar mulai Senin hari ini, seluruh tempat hiburan malam di Kabupaten Cirebon tidak beroperasi lagi. “Sesuai surat edaran dari Pemkab Cirebon, mulai Senin malam (hari ini) seluruh tempat hiburan malam dilarang beroperasi, hingga setelah lebaran,” pungkasnya. Terpisah, Munna warga Wetubelah mengaku setuju dengan langkah yang dilakukan oleh Satpol PP. Bukan hanya lokasi-lokasi hiburan malam, penjual miras, tetapi juga tempat-tempat nongkrong yang berpotensi terjadinya keributan dan perbuatan mesum. “Ya di sepanjang jalan Wetu Belah, banyak anak-anak muda nongkrong tidak jelas. Sekali-sekali juga bisa ditertibkan,” ucapnya singkat. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait