Istri Terduga Teroris Cirebon Sempat Diamankan Tim Densus 88, tapi…

CIREBON – Akhirnya Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy angkat bicara dan membenarkan telah adanya penangkapan salah seorang terduga teroris di wilayah Kota Cirebon, oleh Tim Densus 88 Mabes Polri, pada Kamis (17/05) kemarin. Menurutnya, penangkapan salah seorang terduga Teroris HK di wilayah Kota Cirebon oleh Tim Densus 88 Mabes Polri, yang dipimpin langsung Kapolda Kemarin, memang benar dan sudah dibawa ke jakarta. “Kini yang bersangkutan sudah dibawa ke Jakarta, tapi untuk penggeledahan rumah terduga teroris sepertinya tidak ada. Nanti kalau ada, kami akan sampaikan,“ katanya, Jumat (18/5). Disinggung adanya seorang perempuan yang turut diamankan tim Densus 88 kemarin, menurut Roland untuk diberikan pemahaman. Tujuannya, agar saat petugas menangkap Hk, yang bersangkutan tidak mengalami shok, sehingga menimbulkan trauma. “Kemarin ada perempuan dibawa petugas, itu bukan diamankan. Akan tetapi istri terduga teroris itu dibawa untuk diberikan pemahaman agar tidak merasa shok, ketika petugas mengamankan suaminya, “katanya. Meski demikian, kapolres mengaku tidak mengetahui secara pasti, apakah istrinya Hk turut dibawa ke Jakarta atau dikembalikan. “Informasi terkahir yang saya terima, istri terduga teroris itu sudah dikembalikan dan tidak dibawa ke Jakarta, “ katanya. Soal penggledahan sebuah kontrakan di Jalan Brigjen Dharsono Kota Cirebon, Roland menyatakan, dari kemarin hingga saat ini tidak ada penggledahan rumah atau kontrakan milik terduga teroris di wilayah Kota Cirebon. “Tim Densus 88 tidak melakukan penggledahan rumah,“ katanya. Rolan mengimbau masyarakat, untuk tidak khawatir dengan adanya teror–teror yang telah terjadi. Soal kemanan masayarakat tetap percayakan kepada kepolisian. “Kami dari jajaran Polres Cirebon Kota, berupaya semakisimal mungkin untuk menciptakan suasana yang aman. Karena itu masyarakat jangan khawatir dengan adanya teror bom yang telah terjadi belakangan ini,“ katanya. Dia pun meminta masyarakat untuk dapat memberikan informasi sekecil apa pun terkait orang-oranga yang dicurigai. “Nantinya akan ditindaklanjuti secara langsung,“ katanya. (arn)