Rob Terjang Pesisir Kabupaten Cirebon, Rendam Ratusan Rumah

Kamis 24-05-2018,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Sejumlah daerah di pesisir Kota dan Kabupaten Cirebon diterjang banjir rob, Rabu (23/5). Air laut mulai naik ke daratan dan menggenangi jalan-jalan di pemukiman warga. Bahkan di beberapa titik, air laut masuk ke rumah-rumah warga. Rob hampir merata terjadi di sepanjang pesisir Cirebon, tak terkecuali di Blok Karang Ketapang, Desa Mundu Pesisir. Di wilayah ini, air masuk ke pemukiman sekitar pukul 16.00 WIB. Semakin sore, air semakin tinggi dan masuk ke dalam rumah warga. Pristiwa rob yang terjadi begitu cepat, membuat sebagian warga harus merelakan sejumlah perabotan dan barang-barang lainnya terendam air rob seperti kasur, pakaian, dan barang-barang lainnya. Salah satu warga yang ditemui Radar, Jumina (39) mengatakan, jika air tersebut pertama kali masuk lewat saluran pembuangan atau selokan dari arah belakang rumah. Sehingga, sebagian warga yang awalnya berjaga-jaga membendung air agar tidak masuk ke dalam rumah, menjadi sia-sia ketika air lebih banyak masuk lewat saluran pembuangan. “Di rumah saya air sudah masuk semua. Kamar-kamar juga sudah banyak air. Kebetulan kasur saya tidak pakai ranjang dan diletakan di lantai. Dua kasur saya basah kuyup kena air laut,” bebernya. Dijelaskannya, rob air laut yang terjadi kali ini adalah rob terbesar selama puluhan tahun dia tinggal di Mundu Pesisir. Ia pun tidak mengetahui kenapa peristiwa seperti itu bisa terjadi, padahal pada siang harinya tidak ada tanda-tanda atau gejala air bakalan naik. “Tiba-tiba dan cepat sekali, air naik dari laut. Padahal siangnya biasa-biasa saja, tidak ada tanda-tanda. Selama saya di sini, ini paling besar. Biasanya tidak pernah masuk ke dalam rumah,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Darma Muda Mundu Pesisir, Nursin saat ditemui Radar Cirebon mengatakan, jika sebaran air rob di Mundu Pesisir cukup luas. Dia memperkirakan lebih dari seratus rumah yang diterjang rob, namun diakuinya air yang sampai masuk ke dalam rumah mungkin hanya 10 rumah saja. “Kalau yang terdampak ratusan. Untungnya, rumah warga sekitar sudah tinggi-tinggi. Kalau di Mundu Pesisir, rob terjadi di dua blok yakni di Blok Karang Glindingan dan Karang Ketapang,” jelasnya. Di wilayahnya, ketinggian air bervariasi. Yang paling parah tentu yang lokasinya paling dekat dengan pantai. Untuk ketinggian air yang terjadi saat ini, dia mengakui yang paling tinggi. “Bulan kemarin juga sempat ada rob, itu besar juga tapi tidak sebesar sekarang. Ini sampai masuk rumah warga dan tidak satu dua rumah, kurang lebih ada sepuluh rumah,” bebernya. Disampaikan Nursin, ia pun sempat berkoordinasi dengan rekan-rekannya yang berada dan tinggal di sekitar pesisir Kota dan Kabupaten Cirebon. Rupanya, rob yang terjadi saat itu terhitung merata dari mulai wilayah utara Kabupaten Cirebon, wilayah Kota Cirebon dan Wilayah Timur Cirebon. “Saya kontak rekan yang di Grogol katanya rob juga. Terus yang di Kesunean rob juga, yang Gebang dan Losari juga sama. Jadi, rob yang terjadi kali ini hampir merata, kebagian semua. Saya tidak tahu ini akibat fenomena apa. Pasalnya, cuaca juga saat terjadinya rob sedang cerah dan bersahabat. Angin pun tidak kencang. Ini sudah dua jam, tapi belum juga surut,” ungkap Nursin saat ditemui Radar Cirebon. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait