INDRAMAYU – Ribuan warga di Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, harus menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini dengan penuh keprihatinan. Penyebabnya, banjir rob (pasang air laut) kembali menerjang wilayah mereka. Tak hanya kediaman mereka, tempat ibadah seperti musala turut terdampak genangan air rob. Kondisi itu membuat aktivitas ibadah salat fardhu maupun tarawih berjamaah di sana menjadi terganggu. “Kalau yang di musala, rob gak sampai masuk ke dalam. Hanya kena halamannya saja. Tapi memang, banjir rob membuat aktivitas ibadah warga yang menunaikan ibadah puasa terganggu,” kata Kuwu Eretan Wetan, Edi Suhaedi kepada Radar Indramayu. Banjir pasang air laut ini, ungkap dia, mulai melanda sejak tiga hari sebelumnya atau Rabu (23/5). Biasanya rob menerjang pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa bersama sampai tengah malam. Diakui Kuwu Edi, rob tahun ini terbilang parah. Karena selain akibat naiknya air laut juga diperparah dengan guyuran hujan deras. Genangan air dengan ketinggian setengah meter menyapu hampir semua wilayah di sebelah utara di Desa Eretan Wetan. “Merata disemua blok. Ada 21 RT dan 5 RW. Jumlah yang terendam ribuan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang rusak,” sebut dia. Kendati begitu, warganya ogah mengungsi. Mereka tetap memilih bertahan dirumah masing-masing karena diyakini musibah rob bakal berakhir dengan sendirinya. Hal itu dibenarkan Abdul, salah seorang warga. Dia akan mengungsi jika banjir rob sudah cukup parah sampai merendam atap rumahnya. “Dari dulu juga begitu. Sudah biasa seperti ini. Tapi kalau rob nya parah, ya mau tidak mau ngungsi,” ujarnya. (kho)
Banjir Rob Ganggu Ibadah Puasa Warga
Sabtu 26-05-2018,21:32 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :