JAKARTA-Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu memberikan tanggapannya mengenai soal penimbunan ribuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di gudang penyimpanan Kemendagri, Bogor. Dilansir radarcirebon.com, tanggapan itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya, @saididu, yang diunggah pada Selasa (29/5).
Dalam postingan itu, Said Didu menanyakan tiga pertanyaan terkait ribuan e-KTP yang tersimpan dalam gudang itu. Said mengatakan pertanyaan itu pasti bisa dijawab jika tidak ada \'agenda\' dari tumpukan e-KTP itu. Satu diantaranya, dirinya ingin memastikan kebenaran orang yang tercetak dalam e-KTP itu tidak fiktif belaka.
\"Kalau mmg tdk ada “agenda” dari tumpukan e-KTP di gudang, cukup jelaskan 3 hal :
1) kenapa hasil cetak daerah lain beredar di daerah lain ?
2) apakah nama yg tercetak itu ada orangnya ?
3) kalau ada orangnya tanyakan ke org tsb pernahkah urus KTP dan salah cetak?\" tulis Said Didu.
Seperti diketahui, tercecernya ratusan e-KTP yang dianggap sudah rusak atau invalid itu membuat masyarakat heboh.
Hal yang tak kalah mengejutkan masyarakat adalah ditemukannya e-KTP berdomisili Sumatera Selatan dalam ceceran tersebut.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah angkat suara lewat Dirjen Dukcapil, melalui akun Instagram @kemendagri yang diunggah pada Senin (28/5).
Kategori :