Begini Cara Santri Buntet Belajar Tentukan Arah Kiblat

Rabu 30-05-2018,17:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Sangat penting memiliki kemampuan untuk menentukan arah kiblat. Terlebih, jika kita seringkali berada di tempat asing yang minim petunjuk dan tidak ada tempat untuk bertanya. Untuk menentukan arah kiblat ternyata ada ilmunya. Ada caranya dan tidak terlalu susah. Seperti yang terlihat di Komplek STIT Buntet Pesantren. Ratusan santri mengikuti pelatihan singkat untuk menentukan arah kiblat. Salah satu instruktur, Muhammad Majdi kepada Radar Cirebon mengatakan, pihak panitia sengaja memilih pelaksanaan kegiatan tersebut pada tanggal 27 dan 28 Mei, karena pada saat itu terjadi peristiwa a’dhom atau saat posisi matahari berada tepat di atas Kakbah. “Ini bisa dilakukan setiap tahun. Dilakukan juga pada tanggal 27 dan 28. Posisi kiblat bisa berubah karena kondisi geografis wilayah tertentu dan kondisinya pasti berubah-ubah setiap wilayah, yang disebabkan gejala alam,” ujarnya. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk melakukan penentuan arah kiblat atau istiwa a’dhom, yakni dengan cara umum yakni dengan set jam dan GPS atau via BBC serta RRI. Gunakan tongkat atau bandol lot tunggu sampai pukul 16.18 WIB.“JIka sudah sesuai waktunya, tarik garis dengan benang menuju bayangan, maka itulah arah kiblat kita,” ujar Majdi. Cara kedua bisa menggunakan kompas kiblat dengan cara yang digunakan hampir sama, yakni mencari lokasi tanah yang rata atau tempat datar untuk meletakan kompas. Sesuaikan jarum pada kompas dimana jarum berwarna merah disesuaikan dengan arah utara magnet. “Tarik benang yang ada dari pusat kompas kiblat ke arah 294°. Ulangi pengukuran sebanyak 3 kali sepanjang tali yang dibentangkan. Jika arahnya sama berarti sudah sesuai. Tapi jika berbeda, maka cari tempat lain yang bebas dari gangguan logam terhadap magnet kompas,” imbuhnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait