CIREBON-Pasca meninggalnya Rana, remaja korban pembacokan, warga Desa Suranenggala Siaga 1, Rabu (30/5) malam. Berdasarkan Pantauan Pojokjabar.com, terlihat beberapa warga memegang pedang hendak membalas perilaku pembacok.
Pada malam itu, jenazah Rana tiba di tempat warga yang Siaga 1. Di antara para warga terdengar ucapan, “Laa ilaaha ilallah,” menyambut kedatangan jenazah.
Kondisi terakhir, polisi sudah pindah di perbatasan desa sebelah.
Sebelumnya beredar informasi tewasnya seorang remaja asal Blok Senin, Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, bernama Rana (17), kini satuan dari Polres Cirebon Kota sedang mendalami kasus tersebut.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Rolandy, mengungkapkan pihaknya sudah memerintahkan satuan Reskrim untuk mendalami dan kasusnya sedang dalam penanganan pihaknya.
“Ini masih kita dalami, dari Reskrim juga dari Polsek juga, kita dalami apakah ini bentuk pengeroyokan atau ini lakalantas, karena teman-temannya yang bersangkutan itu hanya melihat tidak sama dia jadi dia jalan duluan. informasi begitu,” tandas Roland.(mar/alw/pojokjabar)
Tags :
Kategori :