Masjid Islamic Center Abdul Manan menjadi masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Indramayu. Lokasinya di Simpang Lima Indramayu. Bangunan yang menelan anggaran Rp 180 miliar tersebut yang bakal menjadi sentra kegiatan keagamaan hari ini (1/6) diresmikan. ======================= WABUP Indramayu Supendi begitu semringah kalau menceritakan tuntasnya pembangunan kawasan Islamic Center itu. Dia mengatakan, sudah hampir mencapai seratus persen. Tinggal beberapa sarana pendukung dan kelengkapan yang masih terus digarap. Seperti pagar keliling, taman, dan lainnya. Meski demikian, secara umum selesai dan akan diresmikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hari ini (1/6). Supendi berharap keberadaan Islamic Center akan mampu meningkatkan semangat umat Islam di Indramayu untuk beribadah. Apalagi ini sesuai dengan visi Religius dalam Indramayu Remaja. Di samping itu, Islamic Center juga memiliki daya tarik tersendiri dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Indramayu. “Kalau di Semarang ada Masjid Agung Jawa Tengah yang megah, di Indramayu kita memiliki Islamic Center,” tandas wabup. Supendi menambahkan, keberadaan Masjid Islamic Centre Abdul Manan memiliki berbagai fasilitas. Selain masjid, juga terdapat RA/PAUD/TK, parkir yang luas, ruang serba guna, dan juga akan dikembangkan zona ekonomi untuk para pelaku UMKM yang menyediakan oleh-oleh khas Indramayu. Dikatakan, keberadaan Masjid Islamic Center Abdul Manan Indramayu cukup strategis. Karena selama ini kerap menjadi tempat transit bus-bus pariwisata, baik dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun sebaliknya. Menurutnya, ini merupakan potensi besar bagi Kabupaten Indramayu untuk bisa meraup pendapatan asli daerah. “Untuk bisa seperti Masjid Agung Jawa Tengah yang sudah sangat popular, tentunya pengelolaan harus profesional dan harus didukung pula dengan publikasi positif tentang keberadaan Masjis Islamic Center Abdul Manan Indramayu ini,” tandas Supendi. Supendi sendiri pada April lalu bersama beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pengurus DKM Islamic Centre Abdul Manan Indramayu melakukan studi banding ke pengurus Masjid Agung Jawa Tengah. Studi banding tersebut untuk melihat secara langsung pengelolaan Masjid Agung Jawa Tengah yang dinilai cukup berhasil dalam menggunakan segala potensi yang dimiliki oleh masjid. Selain itu, pengelola juga cukup baik mengelola parkir dan memberdayakan jamaahnya. “Studi banding sangat penting, karena apa yang dilakukan oleh pengurus DKM Masjid Agung Jawa Tengah cukup berhasil dan bisa kita adopsi di Indramayu sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang kita miliki,” tegas Supendi. Dari hasil studi banding tersebut, terang Supendi, terungkap kalau pengelola Masjid Agung Jawa Tengah mampu menyumbangkan untuk kas masjid setiap bulan minimal Rp 200 juta. Angka itu bersumber dari pendapatan parkir dan juga penyewaan gedung serba guna. Nilai sebesar itu, mampu memberikan kesejahteraan bagi para pegawainya. Dengan demikian mereka memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengelola dan menjaga masjid. Anggota DPRD Indramayu, M Alam Sukmajaya mengatakan, keberadaan Masjid Islamic Center Abdul Manan harus mampu memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Indramayu. Selain sebagai tempat ibadah sekaligus ikon pariwisata Indramayu, juga harus bisa memberikan nila ekonomis bagi masyarakat maupun Pemkab Indramayu. (oet)
Anggaran 180 M, Masjid Termegah di Indramayu Hari Ini Diresmikan
Jumat 01-06-2018,07:07 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :