Begini Kata DLH Kalau Buang Sampah Sembarangan

Minggu 08-07-2018,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Keberadaan sampah sampai saat ini masih menjadi pokok masalah di kota ini. Mulai dari aliran sungai, sampai bibir pantai dan tanah kosong permukiman jadi korbannya. Tumpukan sampah menjadi salah satu masalah yang mengintai di masa depan. “Seperti sampah di bibir pantai misalnya. Kini hampir 50 persen pantai di Cirebon tercemar sampah,” kata Kepala DLH Kota Cirebon Abdullah Syukur beberapa waktu lalu. Rata-rata sampah yang memenuhi bibir pantai merupakan sampah rumah tangga. Begitu pula dengan tempat sampah ilegal yang menjadi lokasi buang sampah warga yang didominasi sampah rumah tangga. “Yang menjadi masalah adalah, rata-rata tumpukan sampah yang ada di sejumlah lokasi tersebut saling tercampur. Tidak dibedakan sesuai dengan jenis-jenisnya,” sesalnya. Abdullah Syukur mengimbau masyarakat mulai peka dan sadar untuk memisahkan sampah sesuai dengan jenis-jenisnya. \"Karena memang bahaya jika memang tercampur. Mengingat penanganan sampah pun masing-masingnya berbeda,” katanya Dia lalu mencontohkan. Ketika sampah baterai bekas dicampur dengan sampah-sampah organik atau sampah rumah tangga lainnya. “Zat kimianya berpotensi berbahaya bagi lingkungan jika tidak ditangani khusus. Selain itu tahap seriusnya, sampah baterai dan sejenisnya ini dapat merusak ozon jika dibiarkan berlama-lama,\" paparnya. Upaya DLH Kota Cirebon untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang jauh lebih baik pun beragam. Salah satunya dengan mengembalikan porgram Jumat Bersih bersama Lanal Kota Cirebon dan komunitas lingkungan lainnya. Turun bersama untuk meninjau dan menangani sampah yang ada di lingkungan masyarakat, baik di bibir pantai maupun hulu sungai dan lainnya. \"Sosialisasi kepada masyarakat juga perlu. Betapa pentingnya tidak membuang sampah sembarangan. Dan memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Misal, sampah plastik sendiri, sampah organik sendiri, dan sampah yang mengandung zat-zat kimia harus dipisahkan ketika membuangnya,\" tuturnya. Untuk memantapkan program memisahkan sampah itu, DLH Kota Cirebon menghimbau masyarakat untuk sadar akan hal tersebut. Seperti yang sudah dilakukan saat ini, kini tiap rumah sakit di Cirebon diwajibkan memiliki TPS B3 untuk memudahkan sampah disortir. \"Karena sampai di TPA Kopi Luhur penanganannya akan berbeda. Kita harapkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah jadi meningkat,\" ujarnya. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait