Waspada Terorisme, Warga Indramayu Diminta Jaga Keamanan Lingkungan

Minggu 22-07-2018,23:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU- Kasus terorisme yang seminggu lalu menggegerkan masyarakat Kabupaten Indramayu, membuat Muspika Kecamatan Widasari dan Pemerintah Desa Ujungaris mengadakan rapat koordinasi (rakor), Sabtu (22/7). Semua unsur masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, juga dilibatkan dalam rakor. Rakor tersebut bertujuan agar warga semakin mewaspadai pergerakan paham-paham radikal yang mengarah ke aksi terorisme. Untuk mengentisipasi dan mencegah paham-paham radikal masuk ke masyarakat desa, muspika terus mengadakan sosialisasi dan mengajak semua unsur masyarakat, agar terus menjaga keamanan lingkungan. Muspika Widasari yang diwakili Kanit Binmas Polsek Widasari Aiptu Agus Setiawan, mengatakan, kegiatan sosialisasi kamtibmas yang gencar dilakukan dari desa ke desa merupakan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan desa masing-masing. Muspika Widasari mengajak pihak-pihak yang memiliki peranan yang penting di kalangan masyarakatnya, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, RT dan RW, serta tokoh pemuda, untuk saling merapatkan barisan menjaga lingkungan agar tetap kondusif. “Kita rapatkan barisan untuk menjaga lingkungan desa agar tetap aman. Karena untuk menjaga lingkungan desa dibutuhkan peranan berbagai pihak, terutama para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, yang memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat, dan RT dan RW untuk lebih memberikan pengawasan kepada warga, bukan hanya pendatang, namun juga warganya,” tuturnya. Kejadian-kejadian kasus terorisme yang menggegerkan Kabupaten Indramayu, perlu menjadi kewaspadaan semua pihak. Bukan hanya muspika dan pemerintah desa, tetapi masyarakat, yang harus memerhatikan semua pergerakan warga pendatang ataupun pribumi yang mencurigakan. “Diharapkan dengan kegiatan ini, masyarakat bisa kebih aktif memerhatikan lingkungannya. Karena para pelaku tetor saat ini bukan hanya dilakukan warga pendatang, tapi bisa juga warga asli,” tambah Agus. Senada dikatakan Kuwu Ujungaris H Tatang Tarkilah. Menurutnya, melalui kegiatan rakor bersama semua unsur masyarakat, dapat meningktakan peranan semua pihak ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Apalagi akhir-akhir ini di Indramayu telah terjadi aksi teror yang pelakunya sudah mulai merambah ke wilayah timur, bukan hanya di wilayah barat. Sehingga menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan di semua lini untuk ikut mengawasi pergerakan masyarakat yang dinilai mencurigakan. “Kegiatan ini bisa jadi sarana kita semua untuk terus mengawasi dan mengambil peranan masing-masing di masyarakat. Insinden yang pernah terjadi di Jatibarang akan menjadi pelajaran bagi desa-desa lain. Juga untuk terus mengawasi dan membina masyarakat, agar paham-paham radikal tak menjangkit ke warga. Dan tentunya untuk melakukan itu semua dibutuhkan pernanan dari semua unsur masyarakat,” ujarnya. (oni)    

Tags :
Kategori :

Terkait