Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia Akhir Pekan Ini

Rabu 01-08-2018,05:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael R Pompeo dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada akir pekan mendatang. Kunjungan Pompeo yang pertama kali ini  di tengah upayanya dalam mengusung strategi \'Indo-Pasifik\'. Strategi ekonomi yang melibatkan uang sebesar US$113 juta atau Rp1,6 triliun ini dia paparkan di hadapan para pebisnis di Washington DC. \"Amerika Serikat tidak berinvestasi untuk pengaruh politik, namun melakukan kemitraaan ekonomi. \"Dana ini semata-semata mewakili pembayaran di muka bagi era baru komitmen ekonomi AS untuk perdamaian dan kesejahteraan di wilayah Indo-Pasifik,\" papar Pompeo. Pemaparan soal \'Indo-Pasifik\' yang mencakup pesisir barat AS, negara-negara Asia Tenggara, dan India dipandang sebagai cara AS mengimbangi Inisiatif Sabuk dan Jalan yang digelar Cina. Akan tetapi, dana sebesar Rp1,6 triliun untuk ekonomi digital, energi, dan infrastruktur di Asia dipandang kalah jauh dibandingkan dengan dana raksasa yang disiapkan Cina untuk menciptakan koridor ekonomi yang menghubungkan dua-pertiga populasi dunia di 70 negara di dunia. Namun, sejumlah analis melihat langkah AS sebagai niatan untuk merangkul negara-negara di Asia Tenggara. Untuk melakukannya, Mike Pompeo dijadwalkan menyambangi Kuala Lumpur, Malaysia; Singapura; dan Jakarta, Indonesia pada 1-5 Agustus. Khusus di Jakarta pada 4-5 Agustus, Pompeo berharap dapat menguatkan Kemitraan Strategis AS-Indonesia menjelang peringatan 70 tahun hubungan kedua negara pada 2019. \"Menteri akan mendiskusikan cara memajukan tujuan bersama di bidang investasi dan perdagangan bilateral serta keamanan. Menguatkan sentralitas ASEAN, serta menyoroti kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,\" sebut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert. Sejak Donald Trump menjabat presiden, AS telah menjalankan agenda ekonomi yang kian proteksionis dan hal itu dikuatkan oleh pengunduran dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) tahun lalu. AS juga mengenakan bea masuk senilai US$34 miliar terhadap produk-produk Cina.

Rencananya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menerima kunjungan Pompeo di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri. Setelah Retno menyelesaikan lawatan kerja dari Singapura. Retno dan Pompeo terakhir bertemu di Washington DC pada 6 Juni 2018 lalu. Selain Indo-Pasifik keduanya juga membahas sejumlah isu, mulai dari tindaklanjut Strategic Partnership RI-AS, 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat pada tahun 2019 mendatang hingga isu global dan regional yang menjadi perhatian kedua negara seperti denuklirisasi di Semenanjung Korea. (wb)
Tags :
Kategori :

Terkait