Ketua MPR Zulkifli Hasan pada Selasa (7/8) kemarin bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengakui dalam pertemuan tertutup tersebut ada pembicaraan soal koalisi jelang pendaftaran Pilpres 2019. \"Kita kan mau sidang MPR tanggal 16, jadi ada namanya panitia ad hoc, untuk amandemen terbatas mengenai garis besar haluan negara (GBHN), dua mengenai Tap MPR. Tiga rekomendasi MPR, jadi panitia ini harus diserahkan tanggal 16, sebenarnya Ketua MPR harus lapor ke presiden,\" kata Zulhas di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (8/8). Kendati demikian, Zulhas tak menampik pada saat pertemuan itu dia juga membahas soal arah koalisi pada Pemilu 2019. Karena PAN hingga kini belum menentukan sikap resmi, meski selama ini kerap melakukan sejumlah pertemuan secara intensif dengan parpol koalisi Prabowo Subianto. \"Ya nanya politik ketemu ya ada aja, politik tuh sampingan, ada aja ya,\" ucap Zulhas. Sebelumnya diketahui, Zulkifli Hasan datang ke kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (7/8) sempat menimbulkan spekulasi politik bahwa PAN akan bergabung ke Jokowi. Apalagi hingga saat ini ada kader PAN yang masih tergabung di Kabinet Kerja. Spekulasi bergabungnya PAN ke Koalisi Jokowi juga terlihat dari pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Setelah Zulifli menemui Jokowi, dia memberi sinyal ada partai baru yang akan bergabung ke koalisi. \"Insyaallah kata teman-teman sekjen bisa jadi 10, kira-kira seperti itu,\" ujar Hasto setelah bertandang ke KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (7/8). (rdw/JPC)
Pertemuan Tertutup Zulhas dengan Jokowi, Begini Isi Pembicaraannya
Kamis 09-08-2018,06:27 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :