Mundur dari Plt DPUPR Kota Cirebon, Yoyon: Ada yang Lebih Kompeten

Sabtu 18-08-2018,20:12 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Yoyon Indrayana, akhirnya angkat bicara. Dia mengungkapkan alasan mundur dari jabatan yang baru diembannya selama tiga bulan. “Banyak yang lebih kompeten,” ucap Yoyon, saat dihubungi Radar Cirebon, Jumat (17/8). Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekomian dan Pembangunan itu tak bersedia berkomentar banyak. Termasuk meng-counter isu yang menyebutkan dirinya ketakukan dengan potensi masalah hukum dari proyek-proyek ”kakap” di DPUPR. Seperti diketahui, ada dua megaproyek yang sedang jadi sorotan termasuk oleh aparat hukum. Yakni proyek dana alokasi khusus (DAK) Rp 96 miliar yang tengah berproses dalam gugatan perdata di Pengadilan Negeri Cirebon. Kemudian Gedung Sekretariat Daerah (Setda) yang dalam penyelidikan Kejaksaan Agung (Kejagung). Soal latar belakang pengunduran diri, Sekretaris Daerah (Sekda), Asep Deddi, juga tak mengungkapkan alasan pengunduran diri Yoyon. Tetapi secara khusus ia meminta Yoyon agar tidak paranoid dengan pekerjaan yang diembannya. \"Gedung Setda kan bukan masanya Pak Yoyon. Harusnya nggak perlu takut, ini nggak beralasan,\" terang Asep. Asep juga menyayangkan keputusan Yoyon mengundurkan diri. Seharusnya sebagai aparatur pemerintah mematuhi apa yang ditugaskannya dari pimpinan. Terkait mampu atau tidak nanti pimpinan yang menilainya. Asep mengaku sudah menerima surat pengunduran Yoyon yang tertanggal 1 Agustus lalu. Sudah dibahas dengan Penjabat (Pj) walikota, walaupun baru pembahasan lisan saja. Termasuk beberapa kandidat penggantinya. Soal penerus tongkat estafet kepemimpinan di DPUPR ini, belakangan mencuat nama Sekretaris DPUPR, Yudi Wahono. Saat dimintai keterangannya, Yudi juga tak bersedia banyak bicara. Dia memilih menunggu keputusan dari pimpinan. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait