Walah, Badan Sungai Cipager Banjir Sampah

Kamis 23-08-2018,16:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Kondisi Sungai Cipager yang memisahkan wilayah Kecamatan Plered dan Kecamatan Tengah Tani, saat ini kritis. Akibat kemarau panjang yang terjadi, kini beberapa bagian sungai tersebut menjadi tempat sampah. Bukan hanya di tepi sungai. Sampah memenuhi badan sungai sejak beberapa bulan terakhir, sejak air sungai menysut akibat kemarau. Sayangnya, kondisi itu luput dari pantauan dinas terkait. Kondisi sampah pun kini memenuhi badan sungai, terutama di titik persis di bawah jembatan penghubung yang memisahkan dua blok di Desa Kalibaru, Kecamatan Tengah Tani. Sultoni, salah satu warga Desa Kalibaru kepada Radar  Cirebon mengatakan, jika sampah yang ada di wilayah tersebut bukan sepenuhnya sampah yang dihasilkan warga sekitar. Selain sampah yang dibuang warga sambil melintas, juga berasal dari sampah yang dibuang warga di wilayah hulu sungai. “Tidak semua warga buang sampah di sungai. Banyak sampah yang dibuang malam-malam oleh orang tak dikenal. Lama-lama numpuk dan banyak, sampai akhirnya penuh di bawah jembatan,” ujarnya. Kondisi tersebut diperparah belum terkelolanya penanganan sampah di tingkat desa. Sehingga warga sekitar yang kebingungan mengelola sampahnya, akhirnya terpaksa membuang sampah ke sungai. “Kalau ada pengelolaan sampah atau minimal disediakan lokasi TPS, warga pasti buang ke sana. Ini kan karena tidak ada dan warga tidak punya pilihan,” imbuhnya. Sementara itu, warga lainnya, Suratno mengatakan, jika kondisi sampah yang ada kerap mengeluarkan bau busuk. Pasalnya, yang ada di lokasi tersebut tidak hanya sampah plastik saja. “Limbah rumah tangga juga banyak dibuang ke sini. Baunya lumayan mengganggu. Apalagi sekarang kemarau dan air sungai menyusut. Sampah pun tidak bergerak dan diam di situ selama berbulan-bulan,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait