CIREBON- Honda Developmental Basketball League (DBL) West Java Series 2018 East Region digelar mulai hari ini. Duel sengit bakal tersaji antara SMAN 1 Majalengka versus SMAN 6 Cirebon. Pertemuan perdana kedua tim akan berlangsung di Sport Hall Bima, Kota Cirebon, sore nanti pukul 17.00 WIB. Kedua tim belum pernah saling berhadapan sebelumnya. Praktis kedua pelatih bakal saling meraba kekuatan. SMAN 1 Majalengka sendiri mengincar kemenangan perdananya. Mereka juga memiliki persiapan yang lebih panjang ketimbang kubu lawan. Namun, dengan pelatih berpengalaman macam Andi Drais, SMAN 6 Cirebon jelas tak bisa dianggap enteng. SMAN 1 Majalengka (Smansama) tentu juga sudah sangat siap. “Sejak April program latihan kita sudah dimulai. Dan setelah ada informasi bahwa DBL akan digelar di Cirebon, kita jadi semakin fokus. Program pelatih pun langsung mengarah ke event ini,” ujar Rangga Putra Dewanata Nugraha, kapten Smansama, kemarin. Wakil Kota Angin pun bisa lebih percaya diri. Dengan tim yang ada saat ini, mereka pun berhasil menjadi jawara turnamen basket pelajar di daerahnya, tahun lalu. Delapan pemain dari tim itu masih dipertahankan ditambah empat pemain yang baru bergabung tahun ini. Soal kekompakan tim, sang kapten pun tak meragukannya. “Sebelumnya kami bermain untuk tim basket di SMP yang sama. Dan saat ini pun, kita tergabung di klub yang sama yaitu Laconiek Basketball. Memang sudah lama kita main bareng,” tutur Rangga. Kendati demikian, Rangga tetap mewaspadai calon lawannya. Dia tak ingin kecolongan dengan menganggap enteng SMAN 6 Cirebon. “Kita tidak menganggap remeh lawan atau sebaliknya merasa lebih rendah dari lawan. Kita merasa setara dan sama-sama berpeluang untuk menang. Pelatih pun sudah kasih instruksi untuk bermain maksimal seperti di pertandingan final,” ungkapnya, kemarin. Di sisi lain, SMAN 6 Cirebon mempersiapkan diri dalam tempo yang relatif lebih singkat. Hanya dua bulan. Namun bagi Raihan Ismail, sang kapten, persiapan menuju DBL perdana di Cirebon ini sudah cukup maksimal. “Ya, kita persiapan hanya dua bulan. Insya Allah itu sudah cukup,” katanya. Meski terbilang minim persiapan, jelas tim ini tak bisa dianggap enteng. Raihan dkk dilatih Andi Drais yang sudah cukup makan asam garam menangani tim basket pelajar di Kota Cirebon. Andi juga pernah mengantarkan tim putri SMAK BPK Penabur ke final Party Honda DBL West Java Series East Region 2015 di GOR Pajajaran, Kota Bandung. Sayang ketika itu BPK Penabur dipaksa mengakui keunggulan SMAN 9 Kota Bandung yang mampu memenangi duel itu dengan skor 52-43. “Sejauh ini pelatih sudah mengasah kemampuan kami. Terlebih dengan materi latihan teknik dan fisik yang dominan. Ya, kami akan selalu optimistis,” tutup Raihan. (ttr)
Kategori :