2 Juventus v FC Celtic 0 (Juve lolos dengan agregat 5-0) TURIN - Juventus mengantongi modal kuat sebelum kickoff leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Klub berjuluk Nyonya Tua itu sukses membekap Glasgow Celtic di kandangnya dengan skor telak 3-0. Hasil ini membuat Juve bisa lebih rileks saat menjamu Celtic di Juventus Stadium kemarin. Sesuai prediksi, Juventus tak kesulitan untuk melewati hadangan Celtic pada leg kedua kemarin. Mereka menang 2-0 (1-0) dan unggul agregat lima gol berbanding nol. Lolosnya Nyonya Tua ke perempat final menjadi prestasi terbaik mereka sejak terlibat skandal Calciopoli pada 2006. Kali terakhir mereka mencapai perempat final adalah pada 2004-2005 dan kalah agregat dari Liverpool 1-2. Hebatnya lagi, mereka memperpanjang rekor tak terkalahkan di pentas Eropa menjadi 18 pertandingan. Padahal, pelatih Juve Antonio Conte memutuskan menyimpan beberapa pemain andalannya seperti Giorgio Chiellini, Stephan Lichtsteiner, dan Claudio Marchisio.Conte juga secara mengejutkan memainkan duet Fabio Quagliarella dan Alessandro Matri di lini depan serta menyimpan Mirko Vucinic dan Sebastian Giovinco. Ternyata, keputusan itu sangat tepat. Matri membuka keunggulan pada menit ke-24 dan Quagliarella mencetak gol kedua pada menit ke-65. \"Tim ini sangat lapar dan kami terus lapar karena baru mulai makan. Kami meraih scudetto musim lalu, tetapi itu baru awal. Sekarang kami sedang mengejar ambisi di Eropa,\" kata Conte, seperti dikutip Reuters. Menurut Conte, tantangan di Eropa jauh lebih sulit ketimbang saat dia bermain. Makanya, tidak akan mudah bagi Juve yang sudah dua kali menjuarai Liga Champions untuk kembali mengulanginya. \"Saat saya bermain, tidak banyak klub kaya dengan struktur bagus. Makanya, klub Italia punya banyak peluang. Sekarang berbeda,\" jelasnya merujuk kepada Barcelona, Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United. \"Klub seperti Barcelona dan Bayern Munchen lebih kuat secara ekonomi. Kami harus lebih rendah hati. Bukan tidak mungkin kami bisa memperpendek gap ekonomi dengan mereka. Mereka akan hanya beberapa langkah di depan,\" jelasnya. Kiper Juve Gianluigi Buffon teramat bahagia dengan sukses itu. \"Lima bulan lalu siapa yang menyangka kami bisa melangkah sejauh ini. Kami bukan tim terkuat di Eropa, tetapi salah satu yang berbahaya,\" kata Buffon. Di sisi lain, kubu Celtic harus mengakui keunggulan tuan rumah. \"Mereka (Juve) benar-benar pekerja keras. Mereka bukan tim flamboyan seperti Barcelona, tetapi sangat berimbang dan selalu membahayakan,\" kata Neil Lennon, pelatih Celtic. Bahkan, Lennon memprediksi Juve bisa melangkah jauh di Liga Champions. \"Saya tidak melihat alasan mereka tidak bisa memenangkannya (Liga Champions). Mereka konsisten dan memiliki benteng sangat kokoh di sini (Turin),\" ujar Lennon. (ham/bas)
Melangkah dengan Mudah
Jumat 08-03-2013,08:01 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :