Lupa Matikan Tungku, Rumah Tatang di Kuningan Terbakar

KUNINGAN-Rumah milik keluarga Tatang (45) di Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan beserta seluruh isinya terbakar, Rabu (5/9) sekitar pukul 00.10 WIB. Pemilik rumah mengalami kerugian materil mencapai Rp151 juta. Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran tersebut terjadi ketika pemilik rumah terlelap tidur. Tatang dikejutkan dengan teriakan tetangganya yang mengabarkan bagian belakang rumah Tatang terbakar. Seketika Tatang dan seluruh anggota keluarganya terbangun dan langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Angin yang bertiup cukup kencang membuat api sangat cepat membesar. Dalam hitungan menit, kobaran api dengan cepat membakar bagian dapur rumah Tatang kemudian merembet ke ruang tamu dan lainnya. Kejadian kebakaran tersebut pun langsung dilaporkan warga setempat ke kantor UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan dan anggota Polsek dan Koramil setempat. Lokasi kantor Damkar yang cukup jauh berada di pusat kota Kuningan menyebabkan bantuan pemadaman pun baru tiba di lokasi sekitar setengah jam kemudian. Dengan mengerahkan satu unit kendaraan pemadam, petugas pun langsung menyemprotkan air ke titik api. Kondisi bangunan yang kering dan terdapat kayu bakar ditambah angin yang bertiup kencang membuat proses pemadaman pun berlangsung lama. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk petugas menjinakkan api yang dibantu warga dengan alat seadanya, hingga akhirnya api pun padam sekitar pukul 02.10 WIB. Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti mengatakan, berdasarkan keterangan pemilik rumah menduga kebakaran disebabkan akibat tungku kayu bakar yang belum padam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pemilik rumah harus mengalami kerugian materil mencapai Rp151 juta. \"Api menghanguskan seluruh bagian rumah dan perabotan hingga kerugian ditaksir mencapai Rp151 juta. Akibat kejadian ini, pemilik rumah untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya,\" ungkap Khadafi. Atas kejadian ini, Khadafi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati terhadap setiap hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran seperti tungku, gas dan jaringan listrik. Menurut dia, kondisi musim kemarau yang kering saat ini sangat mudah memicu terjadinya kebakaran meski hanya dari satu sumber api yang kecil sekalipun. (fik)