CIREBON-Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp32 miliar untuk perbaikan jalan dan pembuatan trotoar dalam proses pengerjaan pihak kontraktor. Salah satunya di sepanjang Jalan Perjuangan yang merupakan jalur sempit tapi padat dan ramai kendaraan. Karena dalam proses pengerjaan, banyak beton trotoar, pasir, batu dan material lainnya menumpuk di badan jalan. Hal ini menimbulkan tersendatnya arus lalulintas pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Pasalnya kawasan ini merupakan pusat pendidikan dan perumahan. Staf Medis Puskesmas Majasem Meta Magriani (49) mengatakan, akses masuk ke tempat kerjanya terganggu. Beton trotoar yang belum dipasang membuat kendaraannya kesulitan masuk. Begitu pula dengan pasien puskesmas, harus ekstra hati-hati keluar masuk gerbang puskesmas. \"Mungkin sudah dua mingguan ya. Baru ditaruh beton trotoar dan pasir, tapi belum dipasang. Mungkin nunggu yang sebelah sana (jalan depan Perumahan Majasem) selesai dulu, baru garap yang depan puskesmas,\" ucap Meta kepada Radar Cirebon. Dikatakannya, pada kondisi normal saja Jalan Perjuangan sudah padat dan ramai ditambah lagi dengan pembuatan trotoar, jadi macet dan rawan terjadi kecelakaan. Dia meminta kepada pihak terkait untuk segera menyelesaikannya. \"Paling tidak ada rambu atau tanda peringatan yang cukup lah,\" jelasnya. Hal senada diungkapkan Jajang Koswara (35). Toko tempatnya bekerja juga sudah terpasang trotoar. Namun trotoar baru setengah jadi, beton sudah dipasang tapi keramiknya belum dipasang. Iya susah angkut barang dari toko ke mobil. Trotoar itu tingginya hampir 20 centimeter. “Biasanya pas pinggir toko. Ini jauh karena nyari yang pas untuk parkir,” ucap dia. Pantauan Radar Cirebon di lokasi, trotoar yang telah selesai pengerjaannya mulai dari depan Kampus AMC sampai depan Perumahan Majasem. Setengah jadi dari depan Perumahan Majasem sampai Puskesmas Majasem. Trotoar belum terpasang sampai tikungan Jalan AMD Sibonen. (gus)
Kategori :