Peluang Perawat Kerja di Jepang Terbuka Lebar

Rabu 12-09-2018,20:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON -Sampai tahun 2025, Jepang membutuhkan tenaga keperawatan mencapai 600 ribu orang. Pasalnya, di negara tersebut tidak mudah mencari tenaga perawat lokal, sehingga mereka harus mengimpor tenaga ahli. “Demografi penduduk Jepang itu berbentuk piramida terbalik. Jumlah penduduk lanjut usia lebih banyak dibandingkan penduduk usia produktif. Ketidakseimbangan ini menjadi masalah bagi pemerintah Jepang dan perlu ditangani secara serius dengan jalan membuka kesempatan bagi tenaga perawat negara lain, termasuk Indonesia,” ujar Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Rakyat (LPPR) Indonesia Yadi Suryadi usai memberikan materi Job Fair 2018 Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon (Akper BPC), Sabtu (8/9) lalu. Artinya, peluang para lulusan akademi keperawatan, khususnya Akper BPC untuk bisa bekerja dan menimba ilmu di luar negeri, terutama Jepang sangatlah lebar. “Makanya, kita aktif bersosialisasi kepada para mahasiswa tingkat tiga, sehingga ketika lulus mereka sudah punya gambaran untuk bekerja di luar negeri,” kata Yadi. Tujuan dari program ini, lanjut Yadi, tidak hanya membantu para lulusan perawat terserap ke dalam dunia kerja dan menghasilkan profit yang cukup menggiurkan. Namun, dengan program magang selama 3 tahun di Jepang, diharapkan mereka akan mendapatkan ilmu dan wawasan baru untuk bisa diterapkan di Indonesia. Sehingga pelayanan keperawatan di rumah sakit akan terus berkembang ke arah yang lebih baik. “Harapan kita, ketika kembali ke Indonesia, tidak hanya devisa yang mereka bawa, tapi ilmu pengetahuan dan pengalaman bisa mereka bawa dan dipraktekan dalam melayani pasien di dalam negeri,” ungkap pimpinan lembaga yang sudah memberangkatkan 350 orang tenaga perawat ke negeri Sakura ini. Sementara, Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Buntet Pesantren Cirebon (YLPI-BPC) yang diwakili Fahat Ahmad Sadat menyambut baik adanya kerja sama antara Akper BPC dengan LPPR Indonesia dan diharapkan mendatangkan banyak manfaat.  Karena, hal tersebut merupakan langkah konkrit dalam menyerap lulusan akper ke dalam dunia kerja. Perlu diketahui, program sosialisasi dan rekrutmen tenaga perawat merupakan tindak lanjut dari terobosan dan inovasi civitas akademika Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon (Akper BPC) agar para lulusannya dapat terserap oleh dunia kerja. Baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Kami ingin memberikan yang terbaik bagi lulusan Akper BPC. Makanya, kami berupaya agar para alumni ini dapat langsung bekerja baik di dalam negeri maupun luar negeri,” pungkas Direktur Akper BPC, R Deni Indrawan SKep NERS MM. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait