CIREBON - Sekitar belasan kesenian tradisi Kabupaten Cirebon terancam punah. Pasalnya, sangat minim regenerasi dan kurang minatnya masyarakat untuk melestarikan kesenian tradisi. “Puluhan sih nggak, tetapi belasan kesenian asli Cirebon yang terancam punah,” ujar Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Cirebon, R Chaedir Susaliningrat kepada Radar Cirebon. Belasan kesenian yang terancam punah tersebut menurut Chaedir lebih disebabkan sulitnya regenerasi. “ Penandanya, kata Chaidir, semakin ke sini jarang masyarakat yang memainkan kesenian tradisi Cirebon. \"Kalau sudah tidak ada yang memainkan maka akan semakin jarang pula kesenian tersebut dipentaskan, sehingga mengakibatkan mengalami kepunahan,” paparnya. Dia menyebutkan, salah satu kesenian tradisi yang hampir punah yakni kesenian brai. Brai ini saat ini hanya tersisa antara dua hingga tiga grup saja. \"Brai ini asli Cirebon yaitu berupa semacam paduan suara yang membawakan lagu-lagu salawatan dengan diiringi rebana dan genjring. Dan brai ini salah satu kesenian tertua dan diciptakan sejak zaman wali sanga,” sebut Chaidir. Kesenian tradisional asal Cirebon lainnya yang kini hampir punah adalah seni tarling tarling (gitar dan suling). Kesenian tarling Cirebon mulai tergeser dengan musik-musik pop yang akarnya bukan dari luar. Menurut Chaidar, seharusnya kesenian asli Cirebon ini bisa dijaga kelestariannya agar tidak mengalami kepunahan. “Kesenian ini merupakan identitas dari masing-masing daerah, sehingga kesenian ini wajib untuk dilestarikan. Kesenian asli Cirebon tidak boleh kalah saing dengan yang lain di zaman modern ini,” tuturnya. Selama ini Disbudparpora terus berupaya agar kesenian-kesenian yang diambang kepunahan bisa kembali dilestarikan. “Bukan Disbudparpora tanpa usaha, tetapi banyak usaha yang dilakukan kami untuk bisa mengembangkan kesenian yang akan punah ataupun kesenian yang lainnya. Karena itu adalah misi kami,” kata dia. Chaedir mengungkapkan, cara melestarikan kesenian yang akan mengalami kepunahan, salah satunya Disbudparpora mengadakan pelatihan agar generasi muda bisa mengikuti. “Karena bagaimanapun generasi muda ini yang menjadi tumpuan agar kesenian ini tidak punah. Selain itu juga kita libatkan kesenian-kesenian dalam berbagai event, mungkin disesuaikan dengan event yang ada,” jelasnya. Lanjut Chaedir, masyarakat saat ini memang kurang berminat untuk melestarikan kesenian tradisi. “Kalau minat masyarakat memang kita akui agak kurang, namun untuk wisatawan ini masih sangat besar untuk bisa melestarikan kesenian yang ada,” terangnya. (den)
Belasan Kesenian Tradisi Cirebon Terancam Punah, Ini Penyebabnya
Jumat 14-09-2018,22:45 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 03-09-2024,14:53 WIB
2 Bulan Menikah Ingin Hadiahi Istri Motor, Pedagang Cilok di Cirebon Justru Ditangkap Polisi
Selasa 03-09-2024,15:30 WIB
Perbaikan Masjid As-Salam yang Ambruk Atapnya, Begini Kata Pj Walikota Cirebon
Selasa 03-09-2024,17:30 WIB
Merasa Senang Tapi Sedikit Sulit, Komentar Ciro ALves Jelang Pertandingan Persib di ACL 2
Selasa 03-09-2024,02:00 WIB
Education Fair 2024 Bantu Siswa Persiapkan Rencana Masa Depan
Selasa 03-09-2024,07:00 WIB
Perlengkapan dan Persiapan Berkendara Penentu Keselamatan
Terkini
Selasa 03-09-2024,22:54 WIB
Gudang Penampungan Barang Bekas Milik PT Rajawali II Palimanan Terbakar
Selasa 03-09-2024,22:00 WIB
Pasangan RAHIM Berkomitmen Wujudkan Kemandirian Pangan, Sandang dan Papan di Kabupaten Cirebon
Selasa 03-09-2024,21:30 WIB
Warga Jalan Saladara Gelar Doa Bersama Jelang Sidang PK 7 Terpidana Kasus Vina dan Eky
Selasa 03-09-2024,21:00 WIB
Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Sekitar Masjid By Pass Sunyaragi Kota Cirebon
Selasa 03-09-2024,20:30 WIB