MAJALENGKA - Tradisi sedekah bumi menjelang masa tanam masih diselenggarakan sejumlah masyarakat Kabupaten Majalengka. Tidak terkecuali di wilayah Kecamatan Jatitujuh, tepatnya di Desa Putridalem. Masyarakat desa berkumpul menghadiri tradisi itu, Rabu (19/9). Kepala Desa Putridalem, Toto Suharto menjelaskan, upacara sedekah bumi merupakan tradisi masyarakat di wilayahnya. Ritual ini, sambung Toto, sudah terjadi secara turun temurun. Kegiatan tersebut, kata Toto, merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi khususnya di bidang pertanian. “Selain bentuk rasa syukur kepada Allah, juga tidak menghilangkan tradisi agar tetap eksis dilaksanakan dan dijadikan sebagai agenda rutin setiap tahun. Apalagi warga kami mayoritas petani,” jelas Toto. Bersama masyarakat khususnya para petani siap menyambut musim tanam yang akan dilaksanakan beberapa pekan ke depan. Desa Putridalem sendiri merupakan salah satu lumbung padi di wilayah Jatitujuh. Menurut kepercayaan orang Sunda, lanjut Toto, sedekah bumi harus dilakukan dengan tujuan menyedekahi rezeki yang dimiliki, agar hasil pertanian melimpah. Selain itu, sedekah bumi juga menjadi ajang silaturahmi bagi para petani untuk mempererat kekeluargaan dan berbagi pengalaman seputar pertanian. “Segala rezeki yang kita dapat itu tidak hanya berasal dari kita sendiri, melainkan lewat campur tangan masyarakat lain dan yang paling utama karena kehendak Allah,” tandasnya. Tujuan sedekah bumi juga sebagai pelestarian kebudayaan dan sudah menjadi agenda rutin sekaligus melestarikan potensi daerah. “Saya lihat warga sangat antusias terhadap kegiatan tersebut. Agenda ini menjadi penyemangat warga untuk bercocok tanam,” katanya. (iim)
Sambut Musim Tanam, Putridalem Jaga Tradisi Sedekah Bumi
Jumat 21-09-2018,01:01 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :