Selter Selesai, PKL Berat Hati untuk Pindah

Rabu 26-09-2018,17:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Tak ada lagi aktivitas pekerja yang nampak di Selter Jl Cipto Mangunkusumo. Di lokasi, hanya tersisa gundukan pasir dan sisa pekerjaan. Secara umum, area relokasi pedagang kaki lima (PKL) ini sudah rampung. Meski begitu, sampai saat ini sejumlah pedagang yang terdata malah kebingungan. Antara ingin bertahan atau masuk ke selter. Salah seorang pedagang, Nurbadilah (50) khawatir dagangannya tidak laku. Dia mengaku sempat bertanya kepada pelanggan warung nasi miliknya. Dari respons pelanggan itu, ia jadi waswas pindah. \"Saya tanya-tanya ke pelanggan. Mereka bilang nggak mau beli kalau pindah. Kajauhan,” ujar Nurbadilah, kepada Radar Cirebon. Alasan lain ialah lokasinya yang sempit. Jarak antara pedagang satu dan lainnya berhimpitan. D ia khawatir ini mengganggu aktivitas jual beli. Terlebih bagi dirinya yang merupakan pedagang masakan. Yang rata-rata pembeli datang dan duduk untuk makan di tempat. \"Sudah cek ke sana, ya susah. Jangankan buat yang makan. Buat kita yang masak aja sempit sekali,” ucapnya. Pedagang lainnya, Kabidin (52) juga mengaku susah move on ke selter. Dia juga memahami, berjualan di trotoar itu menyalahi aturan. Tetapi setidaknya ada pengecualian dari pemerintah. Terutama untuk PKL yang tidak 100 persen menghalangi pejalan kaki.  \"Kalau saya sih nggak mengganggu orang lewat malah. Makannya kalau bisa mah nggak usah pindah,\" ungkapnya. Ia mengaku tidak terdaftar sebagai pedagang yang masuk dalam PKL di selter. Tetapi setelah penempatan, ia khawatir kena imbas dari penertiban yang dilakukan. Mengingat penertiban selalu mengiringi pembukaan selter. Persoalan penempatan Selter Jl Cipto Mk, bukan hanya pada keengganan pedagang. Ada masalah lain yakni pendataan. Dari temuan Radar Cirebon, sejauh ini ada dua PKL dari luar kota yang ikut terdata. Padahal seharusnya selter ini dikhususkan bagi PKL warga Kota Cirebon. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) Ir Hj Yati Rochayati, membantah hal ini. \"Nggak ada warga luar kota terdata,\" ujar Yati, saat ditemui di Gedung DPRD. Menurut dia, Selter Cipto yang sudah direnovasi diharapkan membuat nyaman PKL. Sedikitnya ada 70 pedagang yang akan menempati bangunan tersebut. “Itu tinggal pekerjaan kecil di lokasi. Setelah beres, PKL harus pindah,” tandasnya. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait