Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Amin, Begini Tanggapan Kubu Prabowo

Kamis 27-09-2018,13:31 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Keluarga Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akhirnya menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019. Dukungan itu menjadi kekuatan baru bagi calon incumbent. Kubu Prabowo-Sandi menghormati pilihan itu.  ======================= “BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 1. Biidznillah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia,” terang Yenny Wahid, anak Gus Dur saat konferensi pers bersama Konsorsium Kader Gus Dur di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur Jalan Kalibata Timur kemarin (26/9). Gema takbir, salawat, dan teriakan nomor 1 menggema di ruang yang dipadati kader Gus Dur dan para wartawan itu. Pernyataan politik itu disampaikan Yenny sebagai wakil Keluarga Gus Dur. Menurut dia, sang ibu, Sinta Nuriyah tidak akan ikut-ikutan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), karena dia merupakan ibu bangsa yang mempunyai tugas lebih besar daripada Pilpres. “Beliau tugasnya menjewer,” tutur dia. Jadi, dia sudah mendapat amanat dari keluarga Gus Dur untuk mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi- Ma’ruf. Yenny mengatakan, dukungan kepada Jokowi berasal dari Konsorsium Kader Gus Dur yang terdiri dari 9 elemen. Di antaranya, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, Gerakan Kebangkitan Nusantara (Gatara), Forum Kiai Kampung Nusantara, Komunitas Santri Pojokan, dan Jaringan Perempuan NKRI. Sebenarnya, kata dia, masih banyak yang akan bergabung. Namun, karena waktunya mepet, maka dia akan mengumpulkan mereka di lain waktu. Yenny yang mempunyai nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu mengatakan dukungan kepada Jokowi diputuskan setelah 9 kiai melakukan salat istikharah. “Keputusan ini diambil dari sisi spiritual dan rasional,” ungkap dia. Yenny tidak menjelaskan secara rinci alasan mendukung Jokowi-Ma\'ruf. Sebelum pernyataan dukungan itu disampaikan, dia hanya mengatakan bahwa pemimpin yang dicari adalah sosok yang mau ikut gerak. Pemimpin yang mendengar nurani rakyat, dan tidak berjarak dengan masyarakat. Pemimpin yang tidak canggung memeluk warga dan bersama mereka berbaur dan berbagi aroma keringat. Sosok yang sederhana cara berpikirnya. Yaitu, bangsa ini harus dipenuhi hak dan kebutuhan dasarnya untuk hidup sejahtera. “Pemimpin yang kami pilih menghadirkan keadilan sosial dengan memenuhi basic needs atau kebutuhan dasar  bagi mereka yang selama ini tak tersapa,” tuturnya. Sosok yang menghadirkan layanan pendidikan, kesehatan maupun akses konektivitas bagi mereka yang dulunya tak terjamah. Usai menyampaikan dukungan politik, Yenny menunjukkan lukisan seorang bertelanjang dada yang dilukis dari belakang. Sosok itu memegang kuas yang digambarkan sedang melukis huruf NKR, dengan huruf I yang belum selesai ditulis. “Ini lukisan Butet,” kata dia. Huruf I yang belum selesai itu mengambarkan bahwa perjuangan dan kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan. Yenny mengatakan, setelah deklarasi, langsung menggelar rapat internal. Tapi, dia enggan memberikan keterangan lebih jauh. Beberapa hari ke depan, dia akan menepi sesaat dan tidak memberikan keterangan kepada media. Kubu Prabowo-Sandi memberi respons atas keputusan keluarga Gus Dur yang mendukung pasangan Jokowi-Maruf. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengapresiasi apa pun keputusan keluarga Gus Dur, yang disampaikan Yenny. “Apa pun keputusan Yenny ya hak masing-masing, kami hormati,\" kata Zulkifli di gedung parlemen, kemarin. Zulkifli menilai, setiap orang memiliki pertimbangan politik masing-masing. Karena itu keputusan yang diambil keluarga Gus Dur merupakan pilihan politik yang harus dihargai. “Tidak bisa dipaksa-paksa. Namanya demokrasi, kepala rambut boleh sama hitam, isi hati berbeda-beda,” ujar Zulkifli. Terpisah, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, pilihan politik yang diambil Yenny patut dihormati. Terjunnya kembali Yenny di kancah politik diharapkan bisa membuat situasi pemilu semakin sejuk. “Kami menghormati pilihan itu dan semoga bisa membawa pilpres yang makin sehat,\" kata Dahnil. Dahnil menilai, sudah menjadi pemandangan umum saat ini kontestasi pemilu termasuk pilpres sarat dengan isu hoaks. Munculnya Yenny merupakan nilai tambah sebagai tokoh yang mampu menetralisir hoax. “Apalagi sekarang korban terbesar hoax adalah perempuan dan anak-anak,” ujarnya. Dahnil menambahkan, kubu Prabowo-Sandi tidak merasa kecewa, kendati pernah juga melakukan pendekatan politik untuk mengajak Yenny bergabung. Justru, menurut dia, hal itu bisa memicu ide kreatif mengajak masyarakat mendukung Prabowo-Sandi. “Tim sukses dan relawan tentu akan bekerja lebih giat demi merangkul semuanya,” kata Dahnil. (lum/bay)

Tags :
Kategori :

Terkait