JAKARTA - Sukses Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018 pada 18 Agustus hingga 2 September lalu, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Hebatnya, Indonesia dianggap mampu menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Wacana ini mengemuka pula pada acara Pelatihan Publikasi Wartawan Melalui Media Cetak, Online, dan Elektronik yang digelar Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat bekerja sama dengan Kemenpora di Jakarta, Rabu (26/9). Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut, wartawan senior Sami Leo Lantang, Raja Parlindungan Pane dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Agus Lesmana selaku Bidang Hukum dan Humas Kemenpora dengan moderator Firmansyah Gindo serta Dede Irsaruddin mewakili SIWO PWI Pusat. Pada acara tersebut Sam Lantang lebih banyak bicara tentang perkembangan media yang cukup pesat belakangan ini. Di mana, media cetak semakin ditinggalkan pembaca karena masyarakat lebih banyak memburu berita lewat handphone ketimbang membeli koran. \"Tidak dapat dipungkiri bahwa eranya sudah berubah. Koran sudah banyak yang gulung tikar karena tidak mampu membayar wartawannya. Akhirnya, yang muncul adalah wartawan online yang tidak membutuhkan biaya besar untuk operasionalnya,\" kata Sam Lamtang. Sementara Raja Pane berpendapat bahwa sukses Indonesia dua kali menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962 dan 2018 sudah bisa dijadikan bekal untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. \"Ada warisan sejarah dari Asian Games 1062 berupa Stadion Utama GBK Senayan yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Sedangkan dari Asian Games 2018 kita memiliki kolam renang yang dinilai terbaik di dunia saat ini. Begitu juga dengan venue dayung Di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan,\" kata Raja Pane. Dengan fasilitas yang ada sekarang, kata Raja, rasanya Indonesia mampu menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Persoalannya sekarang tinggal kemauan pemerintah untuk melakukan lobi-lobi ke IOC (International Olympic Committe). (bam)
Kategori :