CIREBON – Sulvana Darise tetap tumpuan Pertina Kota Cirebon. Petinju kelas 60 kg putri tersebut ditarget medali emas di Porda Jabar XIII/2018. Sulvana meraih satu-satunya emas dari cabang tinju pada Porda 2014 di Kabupaten Bekasi. Dia cukup berpengalaman setelah di PON XIX/2016 menyumbangkan perunggu untuk Jawa Barat. Petinju kelahiran Moutong, Sulawesi Tengah, 6 Desember 1994 tersebut lolos ke babak utama Porda 2018 tanpa melewati Babak Kualifikasi (BK). Dia mendapatkan wildcard sebagai juara bertahan. Meskipun tidak mengikuti BK, Sulvana tetap mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Kepada Radar Cirebon, Sulvana mengaku sudah siap berjuang demi nama besar Kota Cirebon. Petinju 24 tahun itu optimistis bisa mengulang prestasi empat tahun lalu. “Kalau optimis sih harus. Saya sudah mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental. Motivasi saya tentu merebut medali emas lagi,” katanya. Kepala pelatih tinju Kota Cirebon, Anden Mukaly mengatakan, salah satu petinju terbaiknya itu sudah menjalani program latihan ketat. “Setelah PON 2016, Sulvana memang sempat libur latihan. Tapi, memasuki 2018 dia langsung digeber dengan program yang ketat,” tuturnya. Anden kembali menegaskan bahwa target Pertina tidak muluk-muluk. Satu medali emas jadi incaran yang realistis. Kendati demikian, bukan berarti induk organisasi cabang olahraga (cabor) tinju amatir itu hanya mempersiapkan Sulvana seorang. Di samping Sulvana, Anden menyiapkan sembilan petinju lainnya untuk diterjunkan di pesta olahraga empat tahunan tersebut. Bersama Sulvana, ada dua lagi petinju putri yaitu Binti Ainu Rahma dan Puji Rantika. Sedangkan di sektor putra, Kota Cirebon akan menurunkan Suparman, Yogi, Abdul Malik, Devo Matulesi, Aleks Suhardi, Alfin Ramadhana dan Faisal. “Kita menyimpan kekuatan lain. Tentu akan kita maksimalkan juga walau tidak secara terbuka masuk ke dalam target medali. Mereka pun sudah dipersiapkan dengan maksimal,” tutup Anden. (ttr)
Kategori :