DONGGALA - Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang wilayah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). Sesaat setelah gempa, tsunami dengan ketinggian sekitar 1,5 meter hingga 2 meter menerjang Kota Palu. Sabtu (29/9) sekitar pukul 04.24 WIB, gempa kembali mengguncang Sigi Sulawesi Tengah dengan kekuatan 5,5 SR kedalaman 10 KM. Sehingga tidak berpotensi Tsunami. Gempa yang berlangsung di Donggala dan sekitarnya itu langsung melumpuhkan banyak infrastruktur kelistrikan dan telekomunikasi. Hingga sampai saat ini jaringan komunikasi di Sulawesi masih terputus. Direktur Bisnis Regional PLN Sulawesi Syamsul Huda mengatakan lima gardu induk (GI) milik PT PLN (Persero) diketahui terdampak dan kehilangan tegangan. Kelima gardu induk tersebut antara lain GI Sidera, GI Silae, GI Pasangkayu, GI Talise dan GI Parigi. Saat ini masih tersisa 2 GI yang masih bisa beroperasi antara lain GI Pamona dan GI Poso. Menurut Syamsul, kedua GI tersebut mensuplai Rayon Poso sehingga Palu dan sekitarnya padam sekitar 113 MW. “Saat ini listrik kota Palu sebagian besar padam karena gempa,” ujarnya kemarin (28/9). Pada kondisi normal beban puncak di kota Palu dan Poso mencapai 125 MW. Saat ini, dari dua GI yang masih beroperasi hanya mampu menyokong beban puncak sebesar 12 MW yakni GI Pamoma 4 MW dan GI Poso sebanyak 8 MW. PLN masih mendata dampak lain untuk sektor ketenagalistrikan akibat gempa yang mengguncang timur laut Donggala, Sulawesi Tengah tersebut. \"Mohon doanya semoga cepat pulih,” harapnya. Sementara itu, terkait jaringan telekomunikasi, GM External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengkonfirmasi bahwa bencana alam gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Donggala mengakibatkan gangguan terputusnya pasokan Listrik PLN. Sehingga berdampak pada menurunnya kualitas layanan telekomunikasi, termasuk Telkomsel. Gangguan jaringan telekomunikasi terjadi khususnya di sekitar Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong. Saat ini, lanjut Denny, Telkomsel tengah berupaya secara maksimal dengan mengerahkan Mobile Back up Power untuk mengurangi dampak gangguan tersebut. ”Kami memohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi,” ujar Denny. Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Telkom) Arif Prabowo menambahkan, layanan telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Telkom) di Kota Palu dan sekitarnya terkena dampak gangguan pasca gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Donggala. “Hingga saat ini layanan telekomunikasi yang menghubungkan Palu hanya menggunakan sistem komunikasi radio yang diprioritaskan untuk layanan voice Telkomsel. Dalam kondisi normalnya layanan telekomunikasi dari dan menuju Palu ditunjang menggunakan kabel serat optik,” ujar Arif saat dihubungi tadi malam (28/9). Menurut Arif, sejak kemarin TelkomGroup telah mengirimkan bantuan tim teknis untuk mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi TelkomGroup dari dan menuju Palu. “Kami telah mengirimkan tim bantuan teknis yang juga membawa mobile power sebagai perangkat penunjang catuan listrik untuk keperluan proses recovery infrastruktur dan layanan TelkomGroup di Kota Palu, dan sekitarnya,” pungkasnya. (lyn/vir/agf)
Jaringan Listrik dan Telekomunikasi Donggala Lumpuh
Sabtu 29-09-2018,13:01 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :