4 Exco Bakal Lapor FIFA

Kamis 14-03-2013,08:30 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Anggap Penentuan Seratus Voter Cacat JAKARTA - Penentuan seratus voter pada kongres 17 Maret telah disahkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dengan SK bernomor SKEP/32/JAH/III/2013. Namun, keputusan itu dinilai cacat dan akan dipermasalahkan beberapa anggota Executive Committee (Exco) ke FIFA. Salah satu anggota Exco Bob Hippy menjelaskan, seratus voter yang terlampir di SK itu tidak sesuai dengan hasil notulen rapat 7 Maret. Dalam notulen yang menurut Bob ditandatangani Djohar itu, 18 pengprov voter berbeda. \"Bagaimana SK voter bisa berbeda dengan hasil yang dia sepakati? Saya tidak tahu ada apa dengan Djohar,\" katanya saat ditemui di Kantor Kemenpora tadi malam (13/3). Bob menyebut, Djohar sebelumnya ditanya oleh Menpora Roy Suryo terkait masalah itu. Djohar pun telah menyepakati bahwa voter yang ditandatanganinya itu benar. Namun, Djohar tidak mau menyebut itu sebagai rapat Exco PSSI seperti yang dilampirkan di notulen rapat 7 Maret. Saat dikonfirmasi, Djohar tak mengakui menerima dan membubuhkan tanda tangan di notulen tersebut. Dia merasa tanda tangannya dipalsukan. Untuk itu, dia menegaskan bahwa seratus voter yang telah diSK-kan dan dilaporkan ke Kemenpora, itulah voter kongres yang sah untuk datang pada 17 Maret nanti. Menurut dia, 18 voter yang dimaksud Bob memang diizinkan datang ke kongres. Namun, dia menampik jika tanda tangan itu merupakan pengakuan dan pengesahan 18 pengprov sebagai voter ke KLB 17 Maret. \"Saya hanya menandatangani permintaan Pengprov PSSI untuk bisa menghadiri kongres 17 Maret 2013. Bukan tanda tangan untuk penetapan voter,\" tegasnya. Nah, melihat kondisi ini, Satgas mencoba mengundang Djohar dan enggota Exco lain untuk menggelar rapat tadi malam. Namun, Djohar tak datang. Merasa tak puas, Bob bersama Sihar Sitorus dan Tuty Dau yang ada dalam rapat tadi malam, berencana melaporkan hal ini ke FIFA. \"Kami akan melaporkannya ke FIFA. Kami akan menjelaskan bagaimana kondisi ini bisa terjadi sehingga timbul polemik seperti ini,\" kata Sihar. Jika tetap tak bisa disahkan untuk mendatangi kongres sebagai voter, lanjut Sihar, pihaknya akan membawa masalah ini ke badan arbitrase olahraga dunia (CAS). Dia yakin CAS akan memenangkan posisi 18 pengprov yang dinilai memang memiliki hak suara. Di sisi lain, Menpora Roy tidak ingin terlalu jauh menanggapi masalah itu. Dia tetap berpegang pada pernyataan Djohar. Menurut dia, jika Djohar tidak menandatangani surat itu, Menpora hanya akan melihat seratus voter yang telah disahkan dan dilaporkan. \"Bila Djohar sebagai Ketum PSSI tidak mengakui menandatangani surat itu, saya mengambil kesimpulan voter dalam surat itu tidak pernah ada. Voter yang telah ditetapkan tim verifikasi telah sah dan disepakati. Tidak ada voter lain di luar kesepakatan itu,\" tegas lelaki asal Jogjakarta tersebut. (aam/c2/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait