PSSI Meradang, KPSI Dapat Undangan

Kamis 14-03-2013,08:34 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SUMBER – PSSI Kabupaten Cirebon angkat bicara terkait perdebatan pasca penetapan drg Tony Aprilani sebagai voter wakil Jawa Barat di kongres 17 Maret nanti. Sutardi Rahardja, Ketua Umum PSSI Kabupaten Cirebon melalui pesan singkat kemarin menegaskan bahwa, terdapat kekeliruan pemahaman sebagian masyarakat pencinta sepak bola. Menurutnya, keputusan PSSI pusat mengembalikan empat anggota Executive Committee (Exco), termasuk drg Tony Aprilani, bukan berarti membatalkan keputusan PSSI di Jawa Barat lainnya. \"Tony hanya bisa kembali sebagai Exco, tidak bisa kembali menjadi ketua PSSI Jawa Barat. Sebab, hukum tidak berlaku surut. Jika itu terjadi, maka ketua umum PSSI akan mendapat gugatan dan tuntutan dari para ketua PSSI provinsi,\" paparnya. Tidak hanya itu, Sutardi juga menegaskan bahwa, pemilik suara kongres Solo itu adalah lembaga, bukan personalnya. “Penunjukkan cartacer PSSI Jawa Barat adalah sah dimata hukum, kendati keputusan itu diambil tanpa suara dari empat Exco yang dipecat. Alasannya masih ada tujuh Exco yang bersuara saat itu. Jadi, kembalinya empat anggota Exco itu tidak bisa membatalkan keputusan yang telah diambil ketua,\" bebernya. Lebih lanjut Sutardi berpendapat, jika putusan ketua PSSI sebelum kembalinya empat exco dapat dianulir, maka semua kegiatan yang diikuti dan diselenggarakan PSSI adalah batal, termasuk pengiriman timnas ke Piala AFF 2012. \"Itu semua tidak dapat dibatalkan oleh empat anggota Exco yang kembali aktif,\" tegas Sutardi. Dipihak lain, dua pimpinan PSSI versi KPSI, yaitu Kota dan Kabupaten Cirebon tetap meyakini bahwa, Pengprov versi drg Tony Aprilani yang telah ditunjuk untuk mewakili kongres 17 Maret nanti. Sekretaris Umum PSSI versi KPSI Didi Sunardi mengatakan, bahwa kepastian perihal siapa yang akan mewakili Pengprov Jabar pada kongres nanti sudah dapat dipastikan. Alasannya, pihaknya sudah menerima undangan untuk menghadiri kongres tersebut, \"Kita sudah mendapat undangan untuk menghadiri kongres. Hanya saja pengcab itu posisinya sebagi tim peninjau saja dan tidak memiliki hak suara pada kongres nanti,\" jelas Didi saat dihubungi tadi malam. Selain itu, kata Didi, keputusan PSSI pusat mengenai voter Solo itu sudah jelas dan gamblang. \"Saat diwawancara Tv One semalam, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sudah menyatakan bahwa tidak ada lagi caretacer. Jadi, pihak-pihak yang bukan voter Solo lebih baik legowo saja, dan jangan lagi membuat perbedaan-perbedaan demi lancarnya kongres 17 Maret demi kemajuan sepak bola Indonesia,\" pungkasnya. (tatang-mg)

Tags :
Kategori :

Terkait