Pintu Air Waduk Darma Siap Ditutup

Kamis 04-10-2018,23:57 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Memasuki bulan kelima musim kemarau tahun ini menyebabkan debit air di Waduk Darma terus menyusut. Kini tersisa 15,5 juta meter kubik dari debit normal mencapai 36 juta meter kubik dan dalam kurun waktu 14 hari ke depan pintu air untuk irigasi akan ditutup. Petugas operasi dan pemeliharaan (OP) Waduk Darma Ahmad Mansubun Zamanudin mengungkapkan, sejak awal kemarau bulan Juni lalu pintu air Waduk Darma dibuka  untuk memenuhi kebutuhan pengairan areal pertanian di wilayah timur Kuningan dan sebagian Kabupaten Cirebon. Debit air dialirkan secara bertahap mulai dari 1 kubik per detik kemudian naik menjadi 2 kubik hingga 3 kubik, kemudian kembali diturunkan menjadi 2 kubik dan sekarang mulai dibuka 1 kubik per detik. \"Penyusutan air Waduk Darma mencapai 21 juta kubik dari kapasitas normal, sejak airnya dialirkan untuk irigasi pada awal Juni lalu. Mulai per 1 Oktober debit air yang dikeluarkan kami kurangi dari 2 kubik menjadi 1 kubik, sehingga sesuai jadwal yang sudah dibuat kami akan mulai menutup pintu air per tanggal 16 Oktober mendatang,\" kata Ahmad, kemarin. Menurut Ahmad, penutupan pintu air Waduk Darma tersebut sesuai jadwal yang telah dibuat pada awal kemarau lalu. Hal ini berdasarkan perhitungan debit air yang dikeluarkan sejak Juni hingga pertengahan bulan Oktober nanti akan mencapai batas minimum (dead storage) 7 juta meter kubik. Jika sudah mencapai angka tersebut, kata Ahmad, maka penyaluran air irigasi akan dihentikan untuk menjaga ekosistem air waduk dan kondisi air tanah serta bangunan di sekitar waduk tetap baik. \"Setelah penutupan pintu air pada pertengahan Oktober nanti, maka pengeluaran air Waduk Darma akan disesuaikan berdasarkan permintaan dan kebutuhan irigasi petani. Namun untuk lebih lanjutnya kami mengikuti instruksi dari Unit Pengelola Bendungan (UPB) yang kantornya ada di Cirebon,\" ungkap Ahmad. Diungkapkan Ahmad, selama ini air Waduk Darma dialirkan untuk pengairan areal pertanian di wilayah Kuningan seluas 6.400 hektare dan wilayah Cirebon seluas 13.284 hektare melalui saluran irigasi dan Sungai Cisanggarung. Selain digunakan untuk irigasi, air Waduk Darma juga dimanfaatkan untuk air baku PDAM Kuningan rata-rata 60 liter per detik. Sementara itu, surutnya debit air Waduk Darma sudah sangat tampak jelas terlihat dari semakin luasnya tanah timbul di bibir waduk dan bermunculannya pulau-pulau baru di tengah. Banyak warga yang memanfaatkan lahan timbul tersebut untuk bercocok tanam seperti padi dan palawija. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait