Porda Jabar 2018 Terinspirasi Asian Games

Minggu 07-10-2018,15:53 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BOGOR - Opening ceremony Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/2018 berlangsung meriah tadi malam. Sebanyak 29 daerah se-Jabar terlibat dalam event empat tahunan tersebut. Hadir sejumlah pimpinan daerah se-Jabar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta para undangan lainnya. Acara pertama diperlihatkan atraksi tarian tradisional yang melibatkan ribuan penari. Lalu, hiburan dari artis ibukota seperti Sazkia Gotic, Nisa Sabyan Gambus, band lokal, paduan suara Pemkab Bogor, hingga pagelaran budaya ala Sunda. Selanjutnya, yang paling ditunggu adalah defile kontingen masing-masing. Kontingen Kota Cirebon mengirimkan perwakilan sedikit dan sederhana. Berbeda dengan daerah lainnya yang lebih meriah. Bupati Kabupaten Bogor terpilih, Hj Nurhayati mengatakan, sudah 13 cabor yang dipertandingkan sejak akhir September 2018 lalu. Sisanya, atau sebanyak 47 cabor baru akan dipertandingkan mulai hari Minggu ini. \"Kami rasa, ini adalah Porda terbesar di Jawa Barat. Atau bahkan mungkin terbesar secara nasional. Soalnya, mempertandingkan 60 cabang olahraga,\" ujarnya. Memang ada benarnya. Selain 60 cabor, Ada 879 nomor pertandingan dengan memperebutkan 3.660 medali. Klasifikasinya 879 emas, 879 perak, dan 1.305 perunggu. Untuk total atlet, kata Nurhayati, jumlahnya sebanyak 9.489. Jumlah venue seluruhnya adalah 17, terbagi di beberapa daerah. \"Tidak mustahil kalau ini adalah Porda terbesar,\" tandasnya. Dia menambahkan, Porda kali ini terinspirasi dari Asian Games 2018 yang baru selesai di Indonesia beberapa waktu lalu. \"Kami ingin kalau Indonesia adalah sumber energi Asia. Makanya, awal menjadi atlet Indonesia adalah ya dari Porda,\" terangnya. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, semangat Porda adalah semangat PON di Papua tahun 2020. Di mana, Jawa Barat menjadi tuan rumah dan jadi juara umum PON 2016 lalu. \"Ini spirit kebangkitan. Awal mencetak atlet nasional muaranya di Porda. Kita harus konsentrasi mempertahankan PON 2020 di Papua,\" kata Kang Emil, sapaan akrabnya. Penutup acara pembukaan kemarin dengan menyalakan kembang api spektakuler selama kurang lebih 20 menit. Serta menyalakan api abadi yang dibawa oleh sejumlah atlet dan mantan atlet Kabupaten Bogor. (mid/iim)

Tags :
Kategori :

Terkait