Pantura Indramayu Lumpuh 15 Jam

Jumat 15-03-2013,08:32 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Antrean Kendaraan Capai 20 Kilometer INDRAMAYU -  Jalur pantura Indramayu sejak Rabu (13/3) malam hingga Kamis (14/3) siang, lumpuh, akibat terjadi kemacetan parah selama 15 jam. Penyebab kemacetan berawal adanya dua kendaraan truk trailer mogok dan menutupi ruas jalan di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur. Di samping itu, di sejumlah titik jalur pantura Indramayu terdapat penyempitan jalur pada perbaikan jalan.  Diperparah lagi dengan banyaknya kendaran besar yang meintas, sehingga volume kendaraan meningkat, termasuk  adanya kendaraan yang menyerobot dengan mengambil jalur arah berlawanan. Berdasarkan pantauan Radar, antrean kendaraan yang dari arah Jakarta menuju Cirebon terlihat mengular, hingga wilayah perbatasan Indramayu–Subang. Bahkan di wilayah Subang, kemacetan hingga Pusakaratu atau sekitar 20 kilometer mulai dari titik awal penyebab kemacetan, yakni Desa Ilir, Kandanghaur. Sedangkan antrean kendaraan dari arah sebaliknya, hingga wilayah Pangkalan, Kecamatan Losarang. Dua jalur jalan transnasional tersebut tersumbat, sehingga kendaraan tidak bisa bergerak. Kapolsek Kandanghaur Kompol M Pardede SH melalui Kanit lantas Ipda Agus Priyanto, membenarkan adanya kendaran besar yang mogok karena mengalami kerusakan di Desa Ilir tersebut. “Sekitar pukul 22.00 tadi malam (13/3), ada sebuah truk tronton yang dari arah Jakarta menuju Cirebon mengalami patah as. Truk tersebut berhenti di lajur kiri. Beberapa saat kemudian ada truk yang melintas kembali mogok dan berhentinya tepat di samping truk tronton tersebut. Akibatnya menghambat arus lalu lintas, tapi itu cepat kita singkirkan,” ujarnya. Setelah melihat kondisi arus lalu lintas tersendat, polantas langsung membuka jalur perbaikan jalan di wilayah Kalimenir, Desa Eretan Kulon, Kandanghaur, yang sebelumnya ditutup dan dijadikan satu jalur. Namun upaya tersebut belum bisa mengurai kemacetan. Pasalnya, selain banyak kendaraan yang  menyerobot mauk ke jalur arah berlawanan, juga banyak kendaraan besar yang melintas, sehingga menambah kemacetan. Sekretaris Kecamatan Sukra, Drs Suminta mengaku, terlambat ngantor. Dirinya terjebak macet mulai dari Jangga, Losarang. “Dari Jangga ke Sukra memakan waktu tiga jam, karena sepanjang jalan macet,” ujarnya. Kemacetan parah yang terjadi sejak Rabu malam, sekitar pukul 23.00 itu akhirnya kembali  lancar Kamis siang (14/3) sekitar pukul 13.30. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait