Dinas Pangan Majalengka Klaim Stok Pangan Aman

Sabtu 20-10-2018,14:34 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Dinas Pangan memastikan ketersediaan pangan di masyarakat dan pemerintah, di Kabupaten Majalengka, terbilang masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. Hanya saja, yang perlu dihadapi dan menjadi perhatian adalah kecukupan pangan hingga terpenuhinya gizi seimbang. “Berdasarkan hasil pemantauan ke sejumlah daerah, masyarakat Majalengka masih memiliki cadangan pangan yang cukup, sejumlah stok gabah di kelompok tani juga masih tersedia,” ujar Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Nadisha Hanna Haritztin, Jumat (19/10). Plt kepala dinas pangan itu menjelaskan, harga beras dan gabah juga masih terbilang normal. Belum mengalami lonjakan yang cukup signifikan walaupun terjadi kemarau yang cukup panjang. “Jika kondisi sudah rawan pangan maka pemerintah baru akan melakukan operasi pangan beras. Namun saat ini lumbung-lumbung pangan juga masih tersedia gabah. Begitu juga di tingkat petani ketersediannya masih cukup,” ujarnya. Dia mengungkapkan, cadangan gabah milik Pemerintah Kabupaten Majalengka sebanyak 20 ton di lumbung pangan di Kecamatan Ligung hingga kini masih tersedia utuh. “Gabah baru akan didistribusikan untuk daerah-daerah yang dianggap mengalami kekurangan pangan,” tegasnya. Lebih lanjut dikatakan Nadisha, Pemerintah Kabupaten Majalengka juga memiliki stok gabah di lumbung yang dikelola kelompok. “Tapi gabah bisa diambil ketika pemerintah membutuhkan untuk masyarakat,” katanya. Menurutnya, di Kabupaten Majalengka sendiri selama ini tidak pernah mengalami kekurangan pangan apalagi rawan pangan. Pasalnya, beras dan makanan lainnya selalu tersedia. Hanya yang kemungkinan terjadi adalah rendahnya daya beli masyarakat akibat kemiskinan. Sehingga, kata Nadisha, yang menjadi garapan Dinas Pangan di antaranya adalah melihat ketersediaan pangan, bagaimana masyarakat mengonsumsi makanan hingga terpenuhinya empat sehat lima sempurna serta gizi seimbang. Diakuinya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut sulit dipenuhi masyarakat terutama masyarakat miskin. “Malah orang berkecukupan juga bisa berdalih ingin menghemat sehingga kebutuhan gizi bisa tidak dipenuhi,” tukasnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait